Semarang, UP Radio – Memasuki awal tahun 2020 penjualan property diyakini akan semakin meningkat seiring dengan membaiknya iklim ekonomi di Indonesia.
Meski transaksi Penjualan Property Expo Semarang pertama dibulan Januari 2020 sedikit melambat jika dibandingkan dengan periode pameran yang sama tahun lalu namun animo pengunjung pameran mengalami peningkatan signifikan.
Adapun hasil transaksi penjualan selama pameran Property Expo Semarang perdana yang dihelat di Paragon Mal Semarang sejak 8 – 19 Januari 2020 itu mencatatkan penjualan sebanyak 17 unit rumah dengan nilai sebesar Rp 23 miliar.
“Perolehan penjualan selama pameran tersebut lebih rendah dibandingkan pameran yang sama tahun lalu yang mampu menjual sebanyak 41 unit dengan nilai Rp 44 miliar,” ungkap wakil ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jateng Wibowo Tedjosukmono dalam penutupan PES pertama (21/1).
Diceritakannya, kendati omset pameran kaliini lebih rendah namun animo masyarakat yang mengunjungi pameran jauh lebih besar di banding pameran sebelumnya.
Hal ini diyakini masih menjadi peluang bagi pengembang untuk terus menindak lanjuti potensi konsumen tersebut untuk bertransaksi membeli rumah pasca pameran.
Menurutnya, kondisi politik dan makro ekonomi Indonesia yang mulai stabil akan membuat bisnis properti tumbuh lebih baik.
“Animo masyarakat untuk membeli rumah masih sangat tinggi, semua pengunjung yang bertanya tanya selama pameran pasti akan kami follow up dan jumlahnya bisa mencapai 20 persen lebih,” ujarnya.
Dia mengatakan, awal tahun ini menjadi momen yang pas bagi masyarakat untuk segera membeli rumah. Pasalnya harga yang ada dipastikan akan naik sekitar Februari – Maret mendatang.
“Pengalaman yang sudah kenaikan harganya sekitar 5% – 10%, biasanya Februari paling lambat Maret pasti ada kenaikan,” ujarnya.
Disebutnya, adanya suku bunga KPR yang rendah sekitar 6% – 7% yang disediakan oleh bank juga menjadi peluang untuk memiliki rumah idaman keluarga.
Peluang besar tersebut juga diikuti dengan tetap diberlakukanya program promosi yang sedianya hanya berlaku selama pameran akan diperpanjang hingga akhir bulan.
“Hanya sampai akhir bulan saja, soalnya setelah akhir bulan akan ada penyesuaian harga,” pungkasnya. (shs)