Semarang, UP Radio – Nasmoco Group sebagai diler resmi Toyota di wilayah Jawa Tengah dan DIY, mendukung program pemerintah untuk memulai pengembangan kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
Komitmen tersebut dibuktikan Nasmoco dengan menghadirkan salah satu produk kendaraan elektrifikasi Toyota yaitu Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dalam acara peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh PLN yang bertempat di halaman kantor PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Semarang di Jalan Pemuda No 93 Semarang, Kamis pagi (16/01).
Komitmen Nasmoco ini tentunya sejalan dengan semangat Toyota sebagai produsen otomotif terbesar di Indonesia untuk menghadirkan kendaraan elektrifikasi ramah lingkungan sesuai perkembangan jaman dan kebutuhan masyarakat.
Terlebih, pemerintah juga telah menetapkan industri otomotif sebagai salah satu sektor andalan dalam roadmap Making Indonesia 4.0 yang menargetkan Indonesia pada tahun 2030 dapat menjadi basis produksi kendaraan elektrifikasi (Electrified Vehicle) untuk pasar domestik maupun ekspor bersama dengan kendaraan bermotor menggunakan mesin bakar internal (Internal Combustion Engine – ICE) yang saat ini sudah berkembang.
Pengembangan kendaraan ramah lingkungan melalui teknologi elektrifikasi sudah dimulai Toyota sejak awal 1990. Selain berbasis Battery Electric Vehicle (BEV) dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), Toyota juga mengembangkan kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dalam upaya menjawab tantangan mobilitas masa depan untuk mengurangi pemakaian bahan bakar fosil dengan emisi C02 yang rendah.
Toyota Prius PHEV
Prius PHEV diluncurkan pertama kali di Jepang pada 15 Februari 2017 dan diproduksi di Tsutumi Plant, Toyota Motor Corporation (TMC). Versi terbaru Prius PHEV ini memiliki tingkat efisiensi konsumsi bahan bakar yang lebih baik dibanding model sebelumnya.
Penggunaan baterai lithium-ion berkapasitas besar yang dikombinasikan dengan peningkatan efisiensi pada sistem plug-in hybrid telah meningkatkan jarak tempuh (mode berkendara Electric Vehicle/motor listrik) sejauh 68,2 kilometer dan kecepatan mode mobil listrik maksimum 135 kilometer per jam.
Prius PHEV dilengkapi dual motor drive system, yaitu menggunakan kedua motor listrik dan generator sebagai sumber tenaga. Efeknya, akselerasi mobil lebih cepat dan bertenaga.
Saat ini Toyota memiliki pilihan teknologi elektrifikasi terlengkap dengan 4 jenis teknologi yaitu: C-HR Hybrid Electric Vehicle (HEV), Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), i-ROAD Battery Electric Vehicle (BEV), dan Mirai Fuel-Cell Electric Vehicle (FCEV).
“Toyota berkomitmen akan terus menghadirkan pelayanan dan teknologi kendaraan elektrifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di setiap negara termasuk Indonesia. Apalagi permintaan pasar domestik saat ini sudah mengikuti tren global yaitu menuju kendaraan yang nyaman, ramah lingkungan dan rendah emisi,” ungkap Fatrijanto, Managing Director Nasmoco Group.
Toyota mempunyai perhatian serius pada kendaraan elektrifikasi guna menjaga lingkungan yang lebih baik di masa depan, karena kendaraan bermotor listrik memberikan benefit seperti mengurangi emisi CO2 dan di saat yang sama juga mengurangi ketergantungan pada konsumsi bahan bakar. Toyota menargetkan mulai tahun 2025 mendatang, setiap model kendaraan Toyota akan memiliki pilihan teknologi elektrifikasi. (shs)