BAZNAS Kota Semarang Kukuhkan Relawan Layanan Aktif Baznas

Semarang, UP Radio – Badan Amil Zakat (Baznas) mengukuhkan 100 relawan layanan aktif Baznas (LAB) di Star Hotel Semarang, beberapa waktu yang lalu. Mereka merupakan penerima manfaat program beasiswa produktif angkatan ke-11 Baznas Kota Semarang.

Ketua Baznas Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara mengungkapkan, penerima beasiswa produktif ini tidak sekedar menjadi relawan yang hanya menerima beasiswa saja, BesPro angkatan 11 harus Aktif mensosialisasikan gerakan sadar zakat di era milenial kepada masyarakat.

“LAB juga harus dapat  mengembangkan potensi diri untuk membantu meningkatkan capaian yang di targetkan Baznas Kota Semarang di era 4.O ini,” ujar arnaz yang juga Ketua Kadin Kota Semarang.

Advertisement

Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah KH. Ahmad Darodji mengungkapkan peran relawan layanan aktif Baznas ini dapat membantu tugas Baznas Kota Semarang dalam percepatan pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah khususnya Kota Semarang.

“Hal ini menjadi ilmu baru buat kami yang ada di Jawa tengah, penerima beasiswa tidak hanya menerima beasiswa semata tetapi di berdayakan menjadi “tangan panjang” Baznas dalam menyukseskan program-programnya,” ujar Ahmad Darodji, yang juga ketua MUI Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut diberikan pembekalan materi-materi yang dapat meningkatkan skill dan kemampuan para relawan diantaranya materi tentang ke-Baznas-an, Kepemimpinan, Motivation Training serta tugas dan tanggung jawab para relawan.

Manajer Baznas Kota Semarang Muhammad Asyhar menyampaikan materi ke BAZNAS-an. “Ada panca program yang diusung oleh BAZNAS Kota Semarang; semarang cerdas, semarang makmur, semarang peduli, semarang sehat, dan semarang Taqwa,” jelasnya.

Semarang cerdas bergerak di bidang pendidikan seperti beasiswa produktif, membantu siswa yang kurang mampu membayar SPP. Semarang makmur bergerak di bidang ekonomi produktif seperti program bina mitra mandiri salah satu pinjaman modal usaha tanpa bunga tanpa agunan.

Semarang peduli bergerak dibidang kemanusiaan seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni, baznas tanggap bencana. Semarang sehat bergerak dibidang kesehatan diantara agendanya jambanisasi, khitan massal dan pengobatan di Rumah Sakit (RS).

Semarang taqwa bergerak di bidang dakwah dan advokasi diantara membantu guru-guru ngaji, guru-guru TPQ, madin dan sarana prasarana tempat ibadah.

Asyhar mengungkapkan potensi dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) di kota Semarang mencapai 200 milyard per tahunnya, akan tetapi pada tahun 2019 ini, namun hanya 8 milyard saja yang tercatat oleh Baznas Kota Semarang.

“Ini potensi yang luar biasa besar, jika digarap secara optimal, tentunya angka kemiskinan di Kota Semarang dapat terurai dengan baik apalagi jika relawan layanan aktif Baznas gencar mengajak masyarakat berzakat melalui Baznas Kota Semarang,” tandasnya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement