Purworejo, UP Radio – Bank Indonesia (BI) percepat program Elektronifikasi dengan menggandeng Pondok Pesantren di berbagai daerah di Indonesia.
Sosialisasi elektronifikasi kali ini dilaksanakan BI dengan menghadirkan deputy gubernur Bank Indonesia Sugeng, di pondok pesantren Nuril Anwar di Desa Maron Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo.
Menurut Sugeng, Pada awalnya digitalisasi pembayaran diterapkan untuk pembelian BBM di SPBU, tapi terus dikembangkan dan segera akan diterapkan di pondok pesantren Nuril Anwar.
“Di era digital semua dilakukan dengan mudah, dan sekarang akan diterapkan di pondok pesantren, awalnya untuk pembayaran SPP dan kedepan bisa ke barbagai transaksi lainnya,” ujar Sugeng.
Untuk mendukung program elektronifilasi ini Bank Indonesia juga memberikan bantuan dalam Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa seperangkat komputer pendukung sistem pembayaran nontunai di daerah.
“Bantuan perangkat komputer diharapkan bisa mengubah cara bertransaksi di masyarakat, dari yang berbasis tunai ke nontunai,” tuturnya.
Harapannya dengan elektronifikasi pembayaran, menjadi upaya nyata yang dilakukan untuk menyukseskan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
“BI berupaya membantu agar setiap pesantren bisa mandiri, dan berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri,” tambah Sugeng.
Dalam acara tersebut, dihadiri oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian dan jajaran pejabat di lingkungan kabupaten Purworejo serta 400 santri baik putra maupun putri di lingkungan pondok pesantren Nuril Anwar.
Bupati Purworejo Agus Bastian sangat mengapresiasi langkah BI yang melakukan sosialisasi elektronifikasi di pesantren.
“Sosialisasi (BI) ini cukup membantu khususnya di pondok pesantren. Untuk mendorong masyarakat bisa menggunakan transaksi nontunai,” ucap Agus.
Menurut Agus sejak satu tahun terakhir di wilayah Purworejo pertumbuhan transaksi non tunai telah mencapai 200 persen.
“Sekarang apa-apa sudah pakai elektronik. Perkembangannya luar biasa termasuk transaksi pembayaran gaji ASN di lingkungan Pemerintah kabupaten Purworejo juga sudah menggunakan non tunai,” pungkas Bupati. (shs)