YOGYAKARTA – Besarnya potensi pangsa pasar milenial ditambah maraknya tren online travel akibat penetrasi internet dan kehadiran teknologi, mampu mendorong perubahan tren industri pariwisata di Indonesia.
Memiliki jumlah populasi 63 juta (data Bappenas), milenial menjadi segmen konsumen dengan karakter yang unik dan memiliki preferensi cukup berbeda dari generasi sebelumnya, termasuk dalam hal melancong.
Berdasarkan riset dari IDN Institute mengenai perilaku milenial di Indonesia, 4 dari 10 milenial menyatakan melakukan liburan tiap tahunnya, baik ke luar kota maupun ke luar negeri.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun sempat mengungkapkan bahwa sekitar 50% wisatawan asing yang datang ke Indonesia juga berasal dari segmen milenial.
Lebih lanjut, Yogyakarta menempati posisi utama sebagai destinasi utama favorit para milenial di Indonesia, diikuti oleh Bandung dan Bali. Hal ini juga tercermin dari tingkat okupansi hotel-hotel di Yogyakarta.
Pada bulan Juni 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) tertinggi di Indonesia juga ada di Provinsi DI Yogyakarta dengan angka sebesar 64,31%.
Region Head Java, OYO Hotels and Homes Indonesia, Bayu Seto mengatakan, pangsa pasar milenial di industri pariwisata Yogyakarta memiliki potensi yang sangat besar, asalkan sebagai pelaku industri dapat memahami preferensi dan karakter mereka yang memiliki kedekatan terhadap teknologi dan internet.
“Dengan menawarkan kemudahan dalam proses pemesanan, pembayaran, check-in, hingga check-out dari aplikasi OYO ditambah dengan lebih dari 140 hotel OYO di Yogyakarta, kami sangat percaya bahwa OYO akan dapat memenuhi kebutuhan para milenial dalam memilih akomodasi terbaik untuk liburan mereka di Yogyakarta,” ujarnya, Senin(21/10/19).
Bayu juga paham betul bahwa dalam menentukan pilihannya, generasi milenial tergolong sensitif terhadap harga, kritis dalam meneliti produk serta mengutamakan pengalaman yang terbaik. Oleh karena itu, OYO hadir di Yogyakarta membawa misi untuk memberikan standarisasi layanan, khususnya kepada segmen hotel berskala kecil dan menengah.
Lebih lanjut, untuk memenuhi permintaan pasar milenial ini, OYO di Yogyakarta menawarkan dua kategori akomodasi yang terstandarisasi dengan harga terjangkau, yaitu OYO Smart Rooms dan OYO Premium.
Selain standar yang baik dan proses pemesanan yang mudah, 80% kamar-kamar OYO di Yogyakarta juga selalu mendapat review diatas 80% di berbagai platform pemesanan.
OYO Smart merupakan kategori hotel OYO yang paling populer di Yogyakarta, dengan menawarkan brand promise OYO yaitu koneksi WiFi cepat yang gratis (sebagai salah satu kebutuhan dasar untuk para milenial), air panas, linen bersih, perlengkapan mandi, kamar mandi yang higienis, AC, dan televisi.
Sementara, OYO Premium menawarkan fasilitas esensial yang sama, dengan pemilihan lokasi yang lebih strategis dan dekat ke destinasi-destinasi wisata utama yang siap untuk diabadikan di media sosial, serta penambahan fasilitas premium seperti kolam renang di beberapa properti dengan standar pelayanan setara dengan hotel bintang 3, yang dapat dijadikan pilihan para pelancong milenial untuk staycation bersama teman ataupun maupun solo traveller.
Sebagai jaringan hotel nomor 1 di Indonesia (berdasarkan jumlah kamar), OYO telah membangun kehadirannya di 100 kota di Indonesia dengan lebih dari 1.000 hotel tersebar di seluruh negeri dari Sabang hingga Kupang.
OYO terus fokus untuk memberikan pengalaman menginap terbaik sekaligus meningkatkan pendapatan bagi pemilik hotel, menghasilkan peluang kerja secara lokal, serta menciptakan lebih dari 10.000 peluang ekonomi langsung dan tidak langsung di Indonesia.
Hal ini lebih lanjut memperkuat komitmen OYO untuk berpartisipasi dalam mentransformasi bisnis perhotelan di Indonesia, melalui model bisnis full-stack berbasis teknologi. (rls/shs)