Semarang, UP Radio – Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Semarang, menyebutkan kebutuhan smart lighting atau lampu pintar di Kota Lunpia ini mencapai 80 ribu unit.
Hal tersebut dikatakan Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali saat peluncuran Smart Lighting, di kantor Gangguan Penerangan Jalan Umum Kota Semarang (18/10).
“Smart lighting atau lampu pintar ini merupakan teknologi lampu yang didesain untuk bisa diatur secara jarak jauh, sehingga nyala lampu dapat terjadwal dengan baik, dan itu sesuai dengan konsep pembangunan menuju Smart City,” ujar Ali.
Namun, sebut Ali, saat ini jumlah Smart Lighting yang telah dipasang di beberapa ruas jalan protokol di Kota Semarang masih jauh dari target yang diharapkan.
“Dari 67 ribu lampu penerangan jalan di Kota Semarang, hanya lima persen yang memakai smart lighting ini. Sisanya masih konvensional yang boros, rawan.pencurian, dan tidak bisa diatur lewat jarak jauh,” kata Ali.
Ali menambahkan, untuk memenuhi target tersebut, membutuhkan anggaran sebesar Rp10 miliar.
“Kurang lebih Rp10 miliar untuk 80 ribu smart lighting. Nantinya smart lighting ini juga terintegrasi dengan kamera pengawasan, dan Wifi supaya tidak ada namanya pencurian lampu lagi,” pungkas Ali. (ksm)