Jakarta, UP Radio – Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengaplikasian energi surya. Hal itu karena Indonesia terletak di wilayah khatulistiwa.
Hal tersebut diungkapkan Founder Solar Warrior, Rico Syah Alam dalam kegiatan Building Engineering Conference 2019 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center belum lama ini.
Solar Warrior sebagai partner Building Engineer Association (BEA) membeberkan sejumlah potensi energi terbarukan di Indonesia.
Rico menekankan pengetahuan (knowledge) mengenai instalasi dan investasi dalam sistem panel surya Solar Warrior yang sudah dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia untuk commercial building.
Bahwa sistem panel surya yang cocok untuk diaplikasikan pada commercial building adalah on grid (tanpa baterai), karena pada umumnya gedung-gedung sudah terintegrasi dengan jaringan listrik dari PLN, ujar Rico dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/10).
Rico menilai manfaat yang akan didapatkan dari pemasangan solar panel system yaitu efisiensi biaya listrik pada operasional gedung tersebut. Hal ini karena Solar Warrior juga menghadirkan one-stop service untuk masyarakat.
Mulai dari konsultasi, pengembangan proyek, perhitungan investasi, serta pemilihan komponen sistem yang akan dipakai, imbuhnya.
Pada kegiatan conference ini, Solar Warrior mengajak masyarakat untuk ikut mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Target pemerintah sebesar 23% di tahun 2025, tambah Rico.
Rico lantas mencontohkan partner Solar Warrior dari BEA juga telah bekerjasama dengan The Hotel Week menyelenggarakan conference yang bertajuk “The Implementation of Energy Efficiency”.
Mereka telah berpengalaman dari berbagai sektor properti, seperti shopping mall, gedung perkantoran, apartemen, rumah sakit, universitas, dan lain-lain, tukas Rico. (rls/shs)