Semarang, UP Radio – 37 Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kota Semarang menerapkan inovasi pelayanan 5G (gesit, ga antre, ga ribet, gratis, dan go cashless).
Inovasi ini sebagai upaya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, selama ini Puskesmas dipandang remeh dan sebelah mata. Sebagian masyarakat masih enggan memeriksakan diri ke puskesmas dengan berbagai alasan.
Melalui layanan 5G ini, pihaknya ingin memperbaiki mindset negatif masyarakat terkait pelayanan di Puskesmas. “Kami perbaiki dari segi pelayanan maupun sumber daya manusia (SDM). Pelayanan harus cepat dan terintegrasi, termasuk menggandeng pihak ketiga dalam hal ini Gopay untuk membantu pelayanan go cashless di puskesmas sehingga masyarakat tertarik untuk periksa ke puskesmas,” jelas Hakam.
Dikatakannya, saat ini 37 puskesmas membuka pelayanan hingga pukul 17.00 WIB. Kebijakan ini diberlakukan guna mengantisipasi masyarakat yang bekerja hingga sore agar tetap dapat periksa di Puskesmas.
Masyarakat juga dapat mendaftar secara online melalui program puskesmas tanpa antrean (Pustaka) hanya dengan mengirimkan pesan melalui SMS atau WA ke nomor masing-masing puskesmas.
“Pelayanan gratis juga sudah kami terapkan sejak lama. 37 puskesmas saat ini juga sudah paperless dan buka hingga 17.00 sejak 1 Juli lalu, sedangkan puskesmas go cashless mulai diterapkan Sabtu kemarin,” urainya.
Hakam optimis, masyarakat akan terdorong untuk datang ke puskesmas dengan adanya inovasi-inovasi pelayanan tersebut.
“Kami bukan mempengaruhi masyarakat untuk tidak ke rumah sakit, tapi puskesmas itu menjadi upaya kesehatan masyarakat (UKM) dimana kami melakukan upaya preventif,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengapresiasi inovasi yang dilakukan Dinkes Kota Semarang. Menurutnya, 37 puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat Kota Semarang.
Inovasi ini diharapkan bisa memberikan pelayanan lebih baik kepada maayarakat.
“Dulu banyak keluhan masyarakat terkait pelayanan puskesmas seperti antrean panjang, pelayanan ribet, dan lain-lain. Sekarang bisa daftar dari rumah, tanpa antre. Pelayanan juga sudah paperless dan dapat cashless, tidak ribet dan gesit karena jam buka lebih panjang,” tutur Hendi, sapaan akrabnya. (ksm)