Promosikan Kota Lama Semarang Lewat Cooking Class

Semarang, UP Radio – Kementerian Pariwisata menggandeng Pemerintah Kota Semarang dan maskapai penerbangan nasional NAM Air mempromosikan destinasi Kota Lama Semarang melalui kegiatan bernuansa kuliner.

Seperti diketahui, Kota Semarang terkenal dengan aneka kuliner yang dirasa cocok dilidah. Banyak masakan menggugah selera dapat dinikmati di Semarang.

Lewat cooking class, Kementerian Pariwisata mempromosikan kuliner khas Jawa ‘Garang Asem’ kepada masyarakat. “Kita belajar masak masakan khas Jawa, Garang Asem Semarangan. Masaknya di Javara Culture Kota Lama Semarang, jadi kita promosikan kuliner sekaligus kota lamanya,” kata Tenaga Ahli Kemenpar RI, Ravita Datau (16/9).

Advertisement

Bersama para pramugari cantik Nam Air yang diberi sebutan NamSquad, Ravita Datau harus beradu kemampuan memasak masakan khas Jawa Garang Asem Semarang.

Ketua Badan Pengelolaan Kawasan Kota Lama (BP2KL) sekaligus Wawalikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu jadi partner Ravita dalam cooking class.

Tak dinyana, garang asem buatan Ravita dan Hevearita menjadi pemenang cooking class mengalahkan Direktur Nam Air Asa Perkasa dan para pramugari Nam Air (NamSquad).

Ketua Badan Pengelolaan Kawasan Kota Lama (BP2KL) Semarang mengapreasi kegiatan cooking class yang digagas Kemenpar untuk jadi agenda rutin untuk menarik institusi atau stake holder masuk ke Kota lama Semarang.

“Ini bisa jadi salah satu upaya untuk menarik wisatawan. Lewat cooking class stake holder punya alasan untuk hadir ke Kota lama. Mereka juga bisa menikmati suasana heritage kota lama Semarang,” terang Ita sapaan akrab Hevearita.

Promosi Kota Lama, menurut Ita, bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bisa melalui medsos, melalui pemberitaan, juga bisa dari informasi atau pengalaman wisatawan yang pernah berkunjung  ke destinasi Kota Semarang.

“Maskapai Nam Air ini contohnya, para pramugari yang diberi nama NamSquad juga mempromosikan kota yang ia kunjungi di medsos. Mereka menjadi vloger dan bloger. Ini upaya yang bagus untuk mendongkrak jumlah wisatawan,” kata Ita. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement