Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang ikut menggalakan minat menabung bagi masyarakat bahkan harus diawali sejak usia dini.
Sebanyak 2.460 mahasiswa baru Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) telah menginisiasi pembuatan celengan dari barang bekas sekaligus memberikan edukasi kepada anak-anak usia dini tentang pentingnya menabung.
”Kegiatan ini diinisiasi oleh para mahasiswa baru dengan memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai, selain mengurangi sampah sekaligus mengajarkan pada anak untuk mulai menabung,” kata Rektor Universitas PGRI Semarang Dr. Muhdi MHum di halaman kampus IV UPGRIS Jalan Gajah Raya, Selasa (17/9).
Selain itu Kegiatan edukasi menabung dengan pembuatan celengan dari barang bekas juga telah mendapatkan apreiasi berupa penghargaan rekor dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).
“Kegiatan ini selain mendorong masyarakat untuk memanfaatkan barang bekas menjadi bermanfaat juga mengedukasi agar anak juga terbiasa menabung, kita bersyukur kegiatan ini telah berhasil menorehkan prestasi rekor dunia,” jelas Muhdi.
Penghargaan rekor dunia Leprid diserahkan langsung oleh pendiri Leprid Paulus Pangka kepada Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH Mhum di sela-sela kegiatan pembuatan celengan.
Pemberian penghargaan ini diberikan karena pembuatan celengan dari barang bekas merupakan jumlah terbanyak yakni 2.460 celengan.
Sementara itu, Pendiri Leprid Paulus Pangka mengatakan apa yang dilakukan oleh mahasiswa baru UPGRIS ini merupakan catatan baru dalam hal edukasi menabung khususnya untuk anak usia dini.
“Kegiatan seperti ini seharusnya bukan tugas mahasiswa,” ujar paulus pangka.
Dirinya sangat menghargai upaya yang dilakukan mahasiswa baru UPGRIS, Ia juga berharap berharap kegiatan ini akan menjadi gerakan nasional untuk rajin menabung.
”Jumlah pembuatan celengan dari barang bekas, dalam catatan kami belum pernah ada. Dengan demikian, ini merupakan rekor baru dan kami sangat apresiasi karena merupakan sesuatu yang unik,” pungkasnya. (shs)