Berburu Barang Antik di Kota Lama Semarang

Semarang, UP Radio – Traveler penggemar barang antik, cobalah ke Kota Lama, Semarang. Dijamin kalap belanja melihat aneka barang vintage nan unik.

Berwisata ke Kota Lama Semarang tidak hanya foto-foto dan mengaggumi daerah yang disebut Little Netherland itu. Berburu barang antik dan produk unggulan pun bisa dilakukan di sana.

Ada tempat wisata di Semarang yang baru dengan nama Galeri Industri Kreatif. Lokasinya berada tepat di belakang Gereja Blenduk. Bangunan itu merupakan gedung PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang sudah ditata.

Advertisement

Ketika pertama kali masuk, barang-barang antik langsung menyambut dan di hadapan pengunjung ada photobooth dimana pengunjung bisa berfoto seolah berboncengan motor dengan Presiden Joko Widodo.

Perburuan barang antik berasa seru di ruangan pertama karena banyak stand penjual mulai dari kaset jadul, piringan hitam, lukisan, helm prajurit, mainan antik, hingga koran asli yang kertasnya sudah menguning namun dikemas rapi.

Barang-barang antik di sana tidak selalu berasal dari masa kolonial, tapi juga barang-barang tahun 1980-an, 1990-an dan sebagainya. Bagi para pengunjung, barang-barang di sana bisa mengobati kerinduan masa muda.

Di hari kerja galeri tersebut memang masih agak lengang, namun ketika akhir pekan pengunjungnya bertambah seiring membludaknya wisatawan di kawasan Kota Lama Semarang.

Tidak hanya barang antik, di ruangan berikutnya dijual berbagai barang buatan industri lokal Semarang dan Jawa Tengah. Galeri ini tujuannya memang untuk memasarkan produk lokal.

Kemudian di ruangan sebelahnya ada tempat untuk menyantap berbagai kuliner mulai dari makanan berat hingga makanan ringan dan minuman.

“Dalam satu galeri, wisatawan akan dapat membeli berbagai barang, baik fashion, handicraft, kuliner, furniture, klithikan atau benda benda kuno. Produk-produk ini tidak hanya dari Semarang tetapi produk-produk di Jawa Tengah,” kata Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L), Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Pembayaran di galeri tersebut juga beda yaitu pengunjung akan diberi kartu untuk diisi saldo. Sisa saldo akan dikembalikan dalam bentuk cash di pintu keluar.

“Uang cash akan dimasukkan dalam kartu dan buat belanja, apabila sudah selesai dikembalikan ke kasir, sisa uang akan dikembalikan,” jelas perempuan yang akrab disapa Ita tersebut.

Ita menjelaskan Galeri Industri Kreatif juga boleh digunakan untuk kegiatan seperti talk show hingga fashion show. Di gedung yang sama juga ada Cafe Covare sehingga wisatawan bisa ngopi sambil menikmati suasana Kota Lama. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement