Semarang, UP Radio – 1816 orang Mahasiswa Universitas PGRI Semarang menjalani masa pembekalan sebelum melaksanakan program Magang 3, PPL, PPG SM3 T dan magang internasional tahun akademik 2017/2018 di Balairung Universitas PGRI, (25/7).
Rektor Universitas PGRI Semarang Dr. Muhdi, SH. Mhum meminta mahasiswa sebagai Calon tenaga Pengajar harus menerapkan metode pengajaran yang disesuaikan dengan karakteristik anak yang modern.
“Bisa saya katakan setiap calon guru harus mengajar dengan metode pengajaran “Model Abad 21”. Metode Pengajaran “Model Abad 21” yang menuntut setiap tenaga pengajar harus kreatif, inovatif menghadapi anak-anak yang telah familiar dengan penggunaan Gadged,” tegas Muhdi.
1816 Mahasiswa akan mendapatkan berbagai materi pembekalan sebelum terjun langsung sebagai tenaga magang mengajar di tingkat PAUD, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di sejumlah daerah di jawa tengah.
Materi pembekalan akan diberikan meliputi, Kompetensi guru Abad 21, membentuk pribadi yang kritis, kreatif dan Inovatif, Etika Magang, Permasalahan di sekolah serta korikulum dan perangkat pembelajaran di sekolah.
“ Mahasiswa Magang diharapkan bisa menciptakan sekolah menjadi tempat belajar yang menyenangkan bagi siswa, dan menjadi guru yang bisa menggairahkan minat belajar anak,” tambahnya.
1816 Mahasiswa peserta pembekalan selanjutnya akan ditempatkan sebanyak 1663 orang sebagai magang 3 (reguler) dari 13 program studi, 153 orang menjalani KKN PPM, PPG SM-3T angkatan V sebanyak 32 orang.
22 orang mahasiswa lainya akan menjalani magang Luar Negeri yaitu di UTM Malaysia angkatan VI 8 orang, IPGTI angkatan I 10 orang dan Universitas Burapha Thailand angkatan II sebanyak 4 mahasiswa. (shs)