Semarang, UP Radio – Agenda tahunan perayaan kedatangan Laksamana Cheng Hoo atau sering disebut dengan “Kirab Sampoo” yang diadakan Yayasan Sam Poo Kong Semarang diapresiasi Walikota Hendrar Prihadi, karena dari sini Kota Semarang mendapat keberkahan bahkan hingga keluar negeri dikenal.
“Singgahnya Laksamana Cheng Hoo Ke Kota Semarang membawa berkah bagi kota ini, salah satunya yang bisa kita lihat secara langsung adalah begitu banyaknya wisatawan/ turis domestik maupun mancanegara yang mampir berdestinasi ke Klenteng Sam Poo Kong” kata Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat membuka perayaan tersebut ke 612 tahun silam di Kelenteng Sam Poo Kong, Sabtu (22/7).
Lanjut walikota, suguhan ini hanya ada di Kota Semarang meskipun Laksamana Cheng Hoo singgah di beberapa Kota di Indonesia.
Apalagi suguhan ini dibalut dalam nuansa kerukunan masyarakat dalam keanekaragaman budaya dimana seluruh warga Semarang dari berbagai agama berkumpul menjadi satu.
“Kita tinggal dalam bingkai NKRI, disini (Semarang) masyarakat guyub dan kondusif dan selalu saling menghormati dan menghargai antar agama, etnis dan lain sebagainya”, ujarnya.
Perhelatan perayaan kedatangan Cheng Hoo digelar selama dua hari berturut-turut mulsi 21-22 Juli di pusatkan di dua lokasi yakni Kelenteng Tay Kak Sie di Gang Lombok dan Kelenteng Sam Poo Kong di Gang Batu.
Hari pertama dimeriahkan dengan sembahyangan agung, pesta seni dilanjut pameran dan bazar (kuliner), sementara hari kedua, arak-arakan Sam Poo dari Kelenteng Tay Kak Sie menuju Kelenteng Sam Poo Kong.
Arak-arakan ini untuk menghidupkan memori pendaratan bersejarah Laksamana Cheng Hoo di Dermaga Semarang, 612 tahun silam. Arak-arakan dimeriahkan berbagai atraksi kesenian seperti Barongsai, Liong, Joli hingga tarian Topeng Ireng.
Dalam prosesi arak-arakan tersebut, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berkesempatan mengangkat joli Kongco Sam Poo Tay Djie di Klenteng Sam Poo Kong. Kongco Sam Poo Tay Djie merupakan joli simbol dari Laksamana Cheng Ho, yang juga merupakan dewa dagang.(kot/shs)