Semarang, UP Radio – Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu gusar saat mengecek persiapan sirkuit Bukit Semarang Baru (BSB) Mijen untuk even MXGP 2019.
Ia mendapat jawaban yang tidak memuaskan dari sejumlah perwakilan PT Arena Sirkuit Internasional (ASI) selaku pihak yang ditunjuk Pemkot Semarang menghelat MXGP.
“Seng-sengnya kapan jadi ? Kan Jumat sudah digunakan untuk latihan. Ini kerja, ora guyon lho, iki tingkat internasional (Jangan bercanda, ini tingkat internasional),” tegur dia.
Wakil Wali Kota yang akrab disapa Ita ini pantas deg-degan melihat persiapan dari lokasi yang hendak digunakan untuk even motocross dunia tersebut. Sebab saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Senin 8 Juli 2019 sore atau H-4, belum terlihat persiapan matang dari sirkuit.
Pantauan Tagar di lapangan, sore itu baru terlihat sejumlah truk yang loading sarana prasana perlombaan. Nampak sejumlah pekerja menurunkan batangan besi yang menjadi konstruksi tenda paddock tim pebalap. Pekerja lain langsung menata dan merangkai besi di lahan kosong yang ada di sisi barat sirkuit.
Nampak juga sejumlah kendaraan berat semacam traktor pengaruk tanah hilir mudik di tengah lapangan yang akan dilalui para kroser. Sementara lembaran seng yang digunakan sebagai pembatas belum seluruhnya terpasang mengelilingi sirkuit.
Seng pembatas ini lah yang jadi bahan pertanyaan dari Ita. “Makanya kapan selesainya seng-seng itu,” tanya dia. Sayangnya, dua perwakilan ASI yang menemui gagap menjawab. Bahkan satu sama lain memberi jawaban yang beda.
“Paling tidak Selasa 9 Juli 2019 jadi,” jawab Adi, salah satu perwakilan ASI. “Ini beda lagi, masnya ini bilang Kamis 11 Juli 2019,” timpal Ita sambil menunjuk perwakilan ASI yang lain. Akhirnya dijanjikan oleh Adi bahwa masalah seng pembatas akan selesai Selasa malam, paling lambat Rabu 10 Juli 2019.
Sementara untuk urusan tenda paddock disanggupi segera selesai. “Nanti malam (Senin 8 Juli 2019) selesai,” jawab Adi. Namun Ita terlihat kembali jengah saat bertanya kapan pembangunan tribun penontong selesai. Adi tidak mampu menjawab, malah melempar ke rekannya yang lain.
Ita pun menegur Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Suhindiyo agar lebih memperhatikan progress persiapan sirkuit untuk MXGP seri 12 Semarang tersebut. “Piye toh ra iso njelaske kabeh ki piye (bagaimana sih ini, tidak bisa menjelaskan semua itu bagimana). Pak Hindiyo, njenengan (Anda) yang ditugasi, monitor tow pak Pak Hindiyo,” kata Ita.
Seorang petugas pelaksana lapangan PT ASI akhirnya bisa menjawab semua progress yang ditanyakan Ita. Meski beberapa kali harus dikejar kepastian waktu selesai persiapan mengingat pelaksanaan MXGP tinggal menghitung hari. Termasuk progress pembuatan jalur perlombaan yang hendak dilalui para kroses, diklaim pihak ASI sudah mencapai 80 %.
“Karena sebenarnya jalur sirkuit sudah jadi sejak tahun lalu. Tinggal pembenahan sedikit di kelengkapan trek,” kata Adi.
Dalam kesempatan tersebut Ita langsung memimpin rapat dadakan pihak ASI dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Semarang. Langkah tersebut guna mempercepat penyiapan sirkuit yang hendak digunakan pada 12-14 Juli 2019.
Termasuk membahas fasilitas kuliner, area dan karcis parkir hingga kebutuhan air yang akan disuplai petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran sebanyak empat tangka per hari guna memadatkan tanah dan meminimalisir debu.
“Nanti kami cek lagi pada Rabu 10 Juli 2019, sampai sejauh mana persiapannya,” tukas Ita. (ksm)