Anak Petani Lulusan Terbaik Akpol Sandang Dua Gelar Sekaligus

Semarang, UP Radio – Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang mewisuda 306 siswa terdiri 256 taruna dan 30 taruni digedung cendekia, Komplek Akpol.

Dari sekian banyak taruna, terdapat satu taruna yang mendapat perhatian dari Kapolri Tito Karnavian, yakni Muhammad Idris, seorang anak petani asal Mudiak Lawe, Solok Selatan, Sumatera Barat.

Ya meski anak petani, Muhammad Idris mampu menorehkan prestasi di Akademi Kepolisian, Pada wisuda dan penutupan pendidikan tingkat IV, Angkatan 50, Batalyon wicaksana Adhi Manggala tahun 2019.

Advertisement

Idris memperoleh IPK 3,54 dan mendapatkan dua penghargaan sekaligus yaitu Adi Makayasa sebagai lulusan terbaik dan juga penghargaan Ati Tanggon.

Pada wisuda kali idris mengaku bersyukur karena ayahnya, Dasrial hadir di antara tamu undangan. Padahal setahu dia ayahnya tidak bisa hadir karena harus ke sawah dan tidak ada biaya untuk berangkat ke Semarang.

“Terimakasih Bapak Kapolda Sumatera Barat, Bapak Waka Polda, dan Bapak Kapolres Solok Selatan. Terimakasih sudah membawa kakak dan ayah saya ke sini. Ini kado yang luar biasa bagi saya, setahu saya beliau tidak bisa datang karena ke sawah dan kendala biaya,” ungkap  Idris usai wisuda.

Anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Dasrial dan Almarhumah Elfamairi itu memang sejak kecil bercita-cita ingin menjadi polisi. Pemuda kelahiran 8 Juli 1996 berusaha belajar agar bisa masuk Akpol dan yakin akan bisa mencapai mimpinya meski dia dari keluarga kurang mampu.

“Saya bersyukur anugerah yang diberikan. Untuk adik-adik yang akan mendaftar polisi ingatlah, bayar membayar tidak ada. Kalau ada bayar membayar, saya suruh bayar dengan apa?” ujar idris itu.

Dasrial menyampaikan rasa bangga dan haru atas prestasi putranya. Dasrial bercerita bahwa Idris sejak kecil pandai dan selalu juara kelas. Sedangkan dia mengaku selalu mengajarkan kedisiplinan dan kemandirian pada anak-anaknya.

“Di sekolah dia dapat juara satu terus. Harapannya ya semoga dia jadi anak yang sukses,” ungkap Dasrial.

Pada upacara wisuda Taruna Taruni Akpol Muhammad Idris mendapatkan ucapan selamat dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

“Saya salut karena dari keluarga petani dan (ibu) sudah almarhum, ya. Saya juga bukan dari keluarga berada,” kata Tito.

Kapolri kemudian menceritakan kisah hidupnya yang berusaha menuntut ilmu hingga memperoleh gelar Phd. Ia meminta para Taruna Akpol agar tidak berhenti untuk menuntut ilmu.

“Adik-adik jangan berhenti sampai sarjana terapan saja, gali ilmu selagi mampu,” tegasnya

Kepada wisudawan, Kapolri Jenderal Polisi Tito karnavian berpesan agar ilmu yang didapatkan selama menempuh pendidikan 4 tahun di Akpol bisa diterapkan dengan baik dimanapun mereka ditempatkan.  Selain itu Tito  juga meminta agar mereka terus membawa nama baik institusi polri dengan memperkuat organisasi dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat .

“Saya berharap dengan penambahan 306 orang perwira remaja ini inspektur dua ini ya akan memperkuat organisasi dalam rangka untuk memberikan layanan lebih baik kepada masyarakat dan situasi keamanan, ketertiban lebih baik dibanding sebelumnya. Kita menghadapi tantangan tantangan kedepan,” imbuhnya.

Setelah menempuh pendidikan di Akpol, para sarjana yang diwisuda ini nantinya menyandang pangkat Inspektur dua polisi. Mereka akan dilantik bersama perwira remaja dari Akademi Militer TNI oleh Presiden di Jakarta, tanggal 16 Juli mendatang. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement