Semarang, UP Radio – Selama operasi Ketupat Candi Polda Jateng selama arus mudik dan balik, tercatat 26 orang meninggal akibat kecelakaan. Mayoritas korban meninggal berada di luar jalur non-tol dengan jumlah kecelakaan sebanyak 212 kejadian.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, saat masa arus mudik ada sekitar 350 ribuan kendaraan yang masuk Jawa Tengah. Sedangkan sampai hari ini baru 60 persenan yang meninggalkan Jawa Tengah.
“Dari 350 ribu kendaraan yang masuk Jateng yang meninggalkan baru 250 ribu, masih ada 100 ribu lagi. Kami perkirakan kalau hari ini 30 ribuan kendaraan maka masih 3 hari ke depan (kepadatan kendaran),” kata Rycko di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (11/6/2019). 
Terkait angka kecelakaan, Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Rudy Antariksa menambahkan, selama operasi ketupat Candi tanggal 29 Mei 2019 hingga Senin 10 Juni 2019 kemarin, tercatat 23 orang meninggal akibat kecelakaan di jalur non-tol dengan jumlah kecelakaan 212 kejadian.
“Non-tol 212 kasus, 23 orang meninggal. Di tol 27 kasus kecelakaan , 3 orang meninggal. Jumlah kejadiannya menurun 17 persen dibanding tahun kemarin,” kata Rudy.
Untuk diketahui, arus mudik di Jawa Tengah tahun ini tergolong lancar, namun ketika arus balik, kepadatan kendaraan membuat petugas harus merekayasa lalulintas termasuk di dalam tol.
“Untuk hari ini diperkirakan (di Jawa Tengah) tidak ada yang dilakukan one way,” pungkas Rudy. (ksm)
