Semarang, UP Radio – Direktur Manajemen Asset PT Pertamina (Persero), Muhammad Haryo Yunianto memberikan aprrsisasi bagi lebih dari 100 operator SPBU di sepanjang Tol Trans Jawa yang setia memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik yang mengisi bahan bakar di SPBU milik Pertamina.
Ditemui di SPBU tol trans jawa rest area KM. 379 A senin (3/6) lalu, Haryo mengungkapkan kegembiraannya dapat bertemu dan berinteraksi dengan para operator SPBU tersebut. “Meskipun hampir tidak ada jeda antrian pemudik mengisi BBM, tapi saya sangat senang para operator bekerja dengan sepenuh hati untuk melayani konsumen”, ujar Haryo.
Ia menambahkan, para operator tersebut bekerja tiga shift per hari dengan jam kerja per shift selama 8 jam. Para operator SPBU di rest area tol trans Jawa tersebut juga harus tetap melayani pemudik selama 24 jam non stop bahkan pada hari H idul fitri 1440 H hingga arus balik nanti. 
Ditemui di tempat yang sama, General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jateng-DIY, Iin Febrian, mengatakan bahwa di SPBU rest area tol trans Jawa KM. 379A terjadi peningkatan konsumsi BBM terutama untuk produk gasoline seperti Pertamax yang naik dari rataan harian normal sebelum satgas sebesar 20 kiloliter menjadi 88 kiloliter atau naik 325% dan Pertalite yang naik dari rataan harian normal sebelum satgas sebesar 43 kiloliter menjadi 128 kiloliter atau naik 195%. Hal ini juga terjadi di SPBU regular rest area tol trans Jawa KM. 429A dan 519A yaitu masing-masing untuk produk gasoline (pertamax dan pertalite) terjadi peningkatan masing-masing sebesar 85% dan 210%.
“Dari peningkatan tersebut terlihat bahwa operator SPBU harus bekerja ekstra untuk melayani para pemudik. Sehingga pada hari ini mereka kami berikan apresiasi berupa bingkisan dan takjil untuk berbuka puasa serta bantuan lainnya dengan harapan mereka tetap bersemangat dalam melayani para pemudik hingga arus balik nanti”, ungkap Iin.
Bagi masyarakat dan konsumen produk Pertamina yang ingin mendapatkan informasi atau memberikan masukan dan saran dapat menghubungi kontak Pertamina di 135 atau melalui website www.pertamina.com. (shs)
