Semarang, UP Radio – Mendekati arus mudik Lebaran, empat maskapai telah mengajukan penambahan jadwal penerbangan (extra flight) untuk rute dari Jakarta dan luar Jawa menuju Kota Semarang.
General Manager PT Angkasa Pura I, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto, mengatakan keempat maskapai yang sudah mengajukan jadwal penerbangan tambahan yaitu Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air dan Trigana Air.
“Untuk momentum arus mudik nanti, sudah ada empat maskapai yang mengajukan tambahan jadwal, mulai Garuda, Citilink, Lion dan Trigana khusus yang rute luar Jawa. Total semuanya ada enam jadwal penerbangan tambahan untuk rute-rute domestik,” ujar Hardi, ketika ditemui di kantor administrasi bandaranya, pada Rabu petang (22/5).
1. Arus mudik di Bandara Ahmad Yani akan dimulai H-3 hingga H+7
Ia mengungkapkan masa arus mudik di bandaranya akan dimulai dari H-3 hingga H+7 Lebaran. Ia memperkirakan dalam rentang waktu tersebut, lonjakan jumlah penumpang pesawat terbang yang turun maupun naik dari Bandara Ahmad Yani bakal signifikan.
“Mulai H-3 sampai H+7 itu pasti sudah ramai-ramainya (pemudik). Di bandara kita nanti pas puncak mudiknya semoga bisa menampung 13 ribu hingga 17 ribu penumpang pesawat,” tuturnya.
2. Peningkatan penumpang pesawat diprediksi menembus angka 17 Ribu orang
Menurutnya optimismenya cukup beralasan, mengingat untuk saat ini saja jumlah penumpang pesawat yang ada di bandaranya mulai bergerak naik. Jika di hari normal cuma ada 7.000 orang. Per hari ini, penumpang pesawat yang tiba maupun berangkat dari Semarang sudah mencapai 9.000 jiwa.
“Sekarang sudah naik 9.000 penumpang. Sudah naik 2.000 orang. Dan mudah-mudahan bisa naik jadi 17 ribu saat puncak mudik nanti,” katanya.
3. Aparat TNI/Polri bersiaga untuk menjaga keselamatan penumpang pesawat
Kendati demikian, diakuinya pula bahwa ketimbang tahun kemarin, untuk tahun ini penumpang pesawat cenderung menurun.
Ini, tambahnya disebabkan karena pemerintah pusat sudah menuntaskan proyek jalan tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat Jakarta dengan daerah-daerah di Jawa Timur.
“Jadinya agak menurun antara 10 persen dari tahun sebelumnya. Karena pemerintah sudah membangun tol dari ujung barat sampai timur. Tentunya hal ini mempengaruhi perilaku masyarakat yang ingin menikmati kondisi jalan tol yang semakin baik saat ini,” tuturnya.
Untuk meningkatkan kenyamanan penumpang pesawat, pihaknya kini telah meningkatkan koordinasi dengan semua aparat TNI dan Polri. Aparat keamanan dikerahkan untuk menjaga keselamatan penumpang yang mendarat di bandaranya. “Pengamanan harus dipastikan berjalan lancar, agar penumpang nyaman dan terjaga keselamatannya,” pungkasnya. (ksm)