Semarang, UP Radio – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah bersama delapan bank mulai membuka layanan penukuran uang baru bagi masyarakat Kota Semarang selama 20 – 23 Mei 2019.
Bertempat di GOR Tri Lomba Juang Semarang, BI dan sejumlah perbankan tersebut menyediakan uang pecahan kecil mulai Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000.
Adapun kedelapan bank tersebut yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bank Jateng, BCA, CIMB Niaga dan juga Maybank.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng, Soekowardojo mengatakan, pembukaanlayanan penukaran uang tersebut merupakan langkah menyambut Lebaran 2019 yang biasanya akan terjadi peningkatan permintaan uang kartal oleh masyarakat.
“Melalui kegiatan penukaran uang baru ini kami harapkan masyarakat dapat terlayani dengan baik dan kebutuhan masyarakat akan uang kartal tersebut tercukupi,” ujar Soekowardojo, Senin (20/5/19).
Dikatakan, adanya kegiatan penukaran uang baru tersebut juga menjadi langkah BI meminimalisir terjadinya peredaran uang palsu dan tindakan oknum tidak bertanggung jawab yang bisa merugikan masyarakat.
Menurutnya, masyarakat harus selalu waspada memilih tempat penukaran uang seperti di pinggir-pinggir jalan. Ia pun mengimbau masyarakat menukarkan uangnya di Kantor BI maupun di kantor perbankan terkait.
“Masyarakat dihimbau agar melakukan penukaran uang pecahan kecil melalui layanan resmi yang diselenggarakan BI dan perbankan di wilayah Indonesia serta pihak-pihak lain yang ditunjuk oleh BI. Penukaran uang secara resmi juga tidak dipungut biaya (gratis),” ucapnya.
Selain penukaran uang di GOR Tri Lomba Juang tersebut, kata dia BI Jateng juga membuka 109 titik layanan penukaran uang termasuk di rest area ataupun jalur mudik yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Sementara itu, lanjutnya kebutuhan uang saat lebaran 2019 di Provinsi Jateng diperkirakan akan meningkat dibandingkan tahun 2018 lalu.
“Mengantisipasi peningkatan tersebut, BI Jateng telah menyiapkan uang sebesar Rp 23,3 triliun naik 7,8%, dari tahun 2018 yang sebesar 20,4 triliun. Khusus di Kota Semarang, BI juga telah menyiapkan uang sebesar 10 triliun, naik sebesar 5%,” pungkas Soekowardojo. (shs)