Semarang, UP Radio – Menjelang bulan Ramadhan 1440 H, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memprediksi penyaluran selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri untuk produk BBM jenis Gasoline di Provinsi Jawa Tengah akan mengalami kenaikan.
Unit Manager Comm & CSR Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari mengatakan kenaikan Gasoline rata-rata mencapai 24 persen atau mencapai 12.891 KL per hari dari sebelumnya 10.355 Kiloliter (KL).
“Secara rinci, untuk produk Pertamax diprediksi naik sebanyak 38 persen begitu juga dengan produk Pertalite yang akan naik sebesar 13 persen dari rataan penyaluran harian normal,” ungkap Andar. 
Sementara itu, lanjut Andar, untuk produk Gasoil (biosolar dan dex series) Pertamina memprediksi akan mengalami penurunan sebanyak 12 persen dari rataan harian normal sebanyak 5.404 KL menjadi 4.737 KL.
“Produk gasoil yang akan mengalami penurunan tersebut diantaranya adalah produk biosolar yang diprediksi turun sebanyak 13 persen,” tambahnya.
Menurut Andar penurunan penyaluran produk bahan bakar Gasoil dikarenakan berkurangnya aktivitas industri selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1440 H.
Meskipun diprediksi akan terjadi penurunan, namun Pertamina MOR IV akan tetap menyiapkan stock bahan bakar gasoil di Terminal-terminal BBM yang ada di wilayah kerja Pertamina MOR IV.
Pasokan BBM ke masyarakat di Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dipasok melalui 7 (tujuh) Terminal BBM yaitu TBBM Semarang Group, Boyolali, Lomanis, Maos, Tegal, Cilacap dan Rewulu.
“Saat ini Pertamina MOR IV telah menyiapkan kebutuhan stok dan penyaluran di seluruh TBBM tersebut. Selain itu, Pertamina MOR IV juga memastikan seluruh SPBU di Jawa Tengah yang berjumlah 717 SPBU telah siap melayani masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan BBM,” Pungkas Andar. (rls/shs)
