Semarang, UP Radio – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang mengimbau supaya masyarakat tidak larut ke dalam klaim-klaim kemenangan hasil Pemilu di media sosial.
Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom meminta supaya masyarakat mau menunggu hasil rekapitulasi manual yang dilakukan pihaknya.
“Mohon bersabar tunggu hasil resmi KPU dan saat ini rekapitulasi sedang berjalan,” imbau Henry, Selasa (30/4). Ia juga menegaskan jika hasil resmi dari KPU nantinya tidak akan diumumkan melalui media sosial.
“Jadi pengumumannya resminya nanti tidak diumumkan di media sosial, jadi jangan telan mentah-mentah info dari media sosial. Tetapi pengumuman nantinya melalui rekap manual melalui TPS, PPK dan kota. Setelah tingkatan kota akan diumumkan dan silahkan dicermati hasilnya,” ujarnya.
Menurut Henry, euforia dari pelaksanaan Pemilu kali ini memang tinggi. Hal itu, lanjutnya, terlihat dari semangat para petugas masing-masing TPS di Kota Semarang. Namun, kondisi tersebut juga berpengaruh kepada kesehatan para petugas di TPS.
Catatan KPU Kota Semarang, ada 15 orang petugas TPS yang jatuh sakit karena kelelahan dalam proses Pemilu 17 April kemarin. Menurutnya, semangat yang tinggi dari petugas untuk menunaikan pekerjaannya membuat kupa akan kondisi kesehatannya sendiri.
Disamping proses Pemilu kemarin yang memang lebih panjang, jika dibandingkan dengan sebelumnya. “Mereka rata-rata jatuh sakitnya setelah melakukan rekapitulasi ditingkat TPS. Mayoritas yang sakit PPS yang meninggal 1 orang yaitu KPPS,” tuturnya.
Dijelaskan Henry, sampai sekarang proses rekapitulasi suara secara manual masih dilakukan. Dari seluruh kecamatan, data rekapitulasi yang masuk ke KPU Kota Semarang baru delapan kecamatan.
Sembilan kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Tugu, Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Semarang Timur, Kecamatan Gajahmungkur, Kecamatan Gunungpati.
Sehingga ia mengimbau supaya masyarakat sabar dan menunggu hasil rekapitulasi. “Klaim kemenangan di Medsos itu hak mereka, namun hasil realnya nunggu pengumuman resmi,” ujarnya. (ksm)