Semarang, UP Radio – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, melakukan kegiatan toping off, pembangunan Gedung Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang yang sekaligus berfungsi sebagai lahan parkir dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Pandanaran Kota Semarang.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan jika Gedung DKK yang berfungsi juga sebagai Puskesmas dan JPO menuju ke Pusat Oleh-oleh Pandanaran merupakan gedung paling tinggi aset Pemkot Semarang.
“Kita toping off Gedung DKK dan Gedung Parkir 11 Lantai, ini gedung yang menurut saya gedung tertinggi. Di Gedung Moch Ikhsan hanya 8 lantai, di Gedung Pandanaran 6 Lantai, ini 11 Lantai,” tegas Hendi usai melakukan toping off Gedung DKK Semarang.
Walikota berharap Gedung DKK ini nantinya selain bisa mengatasi maslaah kemacetan di sekitar Jalan Pandanaran juga menjadi gedung ikon Kota Semarang.
“Saya sudah sampaikan ke kontraktor, jadikan gedung ini selain manfaat pembangunan juga ikonik (menjadi ikon Kota Semarang), ada konsep Green Bulding, ada pencahayaan yang jadi semakin membuat cantik kota Semarang sehingga warga bisa berselfie ria di sekitar gedung,” harapnya.
Termasuk, Hendi menambahkan gedung ini bisa menghubungkan dengan pusat oleh-oleh dan JPO-nya jangan kayak JPO-JPO sekarang. Dibuat yang cantik, keren, terus turunnya pakai lift kan ini baru sekali ini.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Tata ruang Kota Semarang, Irwansyah mengatakan, jika Sementara data dari Dinas Penataan Ruang Kota Semarang, pembangunan gedung parkir telah mencapai 50 persen. Gedung berlantai 10 itu tidak hanya digunakan untuk lahan parkir saja, tetapi juga untuk Puskesmas Pandanaran dan Kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang.
“Basement akan dijadikan sebagai tempat parkir. Lantai 1 dan 2 akan digunakan sebagai Puskesmas Pandanaran. Sementara, lantai 3 hingga 7 akan digunakan sebagai lahan parkir, dan lantai 8 hingga 10 akan dimanfaatkan sebagai kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang,” ujarnya.
Irwansyah menjelaskan, kapasitas gedung parkir ini, diperkirakan bisa menampung sekitar 150 kendaraan baik mobil maupun motor setiap lantai. Karena berada di pusat kota, Irwansyah berencana akan membuat desain jalan penghubung itu dengan penuh estetika dan semenarik mungkin agar bisa menjadi spot yang diminati masyarakat.
“Nanti kami akan menampilkan desain yang keren karena ini berada di pusat. Ini sebagai wajah kota jadi tidak sembarangan. Saat ini memang belum terlihat karena masih dalam proses pembangunan,” pungkasnya. (ksm)