Semarang, UP Radio – Mahasiswa penjadi target potensial untuk mendongkrak pencapaian target jumlah pemilih hingga 77 persen dalam pemilu 2019 dari jumlah pemilih dalam pemilu 2014 lalu yang hanya mencapai 73 persen dari jumlah pemilih kota Semarang.
“Pemilu 2019 ini bukan hanya memilih presiden dan wakil presiden saja, yang lebih penting adalah kita akan memilih anggota DPR dan DPRD yang nantinya akan menentukan arah dan tujuan bangsa ini, itu yang sering kita lupakan,” kata Ketua KPUD Kota Semarang, Henry Casandra Gultom, dalam sambutannya dalam acara KPU Goes to Campus di Universitas PGRI Semarang (4/3).
Saat ini, Lanjut Henry, masyarakat saat ini justru lebih focus melakukan sosialisasi Pemilihan presiden yang semakin panas menjelangpelaksanaan pemilu tangga 17 April 2019. “Sampai hari ini isu yang beredar di masyarakat dan media social hanya isu calon presiden. Saya yakin isu yang beredar hanya tentang nomor 01 dan 02 saja. Jadi temanteman kalau saya tanya siapa calon anggota dewannya pasti tidak tahu,” bebernya.Hal inilah yang menjadikan KPU terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui kegiatan KPU Goes to Campus untuk meningkatkan peran mahasiswa untuk menggunakan hak pilihnya untuk lebih memaksimalkan pemilu 2019.“KPU kota Semarang juga mengapresiasi Universitas PGRI Semarang yang bersedia memfasilitasi KPU untuk melakukan sosialisasi pada masyarakat dan Mahasiswa,” tambahnya.
Sementara itu Rektor Universitas PGRI Semarang Muhdi menegaskan Universitas PGRI Semarang berharap setiap mahasiswa bisa memanfaatkan Pemilu 2019 ini untuk menyalurkan hak suara untuk memilih presiden, DPD dan anggota legislative.Menurut Muhdi Kampus UPGRIS terbuka bagi KPU untuk melakukan sosialisasi pemilihan Umum. Tapi sebagai Lembaga pendidikan UPGRIS tetap menjaga netralitas dan melarang adanya kegiatan partai dan dukung mendukung calon.
“Kalau ada calon yang akan mengajak diskusi akan kita dukung, bahkan akan kita sediakan ruang untuk berdiskusi, tapi kita tetap netral dan tidak mengijinkan,” pungkas Muhdi. (shs)