Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang terus melakukan peningkatan kualitas pendidikannya dengan kembali menambah seorang Doktor baru ke 64.
Dosen Fakultas Bahasa dan Seni Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Jurusan Pendidikan dan Sastra Indonesia, Ngatmini MPd berhasil meraih gelar Doktor Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (Unnes).Ngatmini dalam penelitian disertasi mengambil judul “Model Wacana Interaksi Belajar Mengajar Mata Kuliah Berbicara di Perguruan Tinggi Umum dan Perguruan Tinggi Yayasan Islam” berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka.“Bertambahnya Doktor baru, diharapkan bisa menambah kekuatan UPGRIS dari segi SDM dan kualitas dalam hal layanan terhadap mahasiswa. Gelar doktor yang diperoleh diharapkan dapat mengembangkan profesionalisme sebagai dosen,” kata Rektor Universitas PGRI Semarang Muhdi saat menghadiri Sidang Terbuka di Gedung Pascasarjana UNNES, Rabu (27/2).Muhdi juga menuturkan, di sepanjang tahun 2019 ini diperkirakan UPGRIS akan mendapatkan 15 orang doktor baru yang saat ini tengah menempuh pendidikan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. “Kami optimistis target 15 doktor baru akan tercapai, bahkan bisa lebih, karena di tahun 2019 ini telah ada 4 Doktor baru di UPGRIS,” tambahnya.Sementara itu, Ngatmini menjelaskan penelitian yang mengambil judul “Model Wacana Interaksi Belajar Mengajar Mata Kuliah Berbicara di Perguruan Tinggi Umum dan Perguruan Tinggi Yayasan Islam” ini diharapkan dapat menghasilkan sintesis mengenai model wacana interaksi belajar mengajar mata kuliah “Berbicara” di perguruan tinggi sehingga memberikan manfaat bagi pembaca.”Deskripsi wacana interaktif tersebut diyakini dapat menjadi sumbangan teoritis pengembangan ilmu wacana khususnya ilmu di bidang wacana kelas,” jelasnya.Dirinya berharap temuan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pada peningkatan prestasi akademik mahasiswa, khususnya keterampilan berbicara melalui interaksi berbagi pendapat. (shs)