Semarang, UP Radio – Sektor Property terus menunjukkan tren pertumbuhan positif setelah mengalami keterpurukan dalam 3 tahun terakhir.
Ketua Penyelenggara Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan hingga bulan Februari event property pameran Property Expo Semarang ke-2 yang berlangsung 14 – 25 Februari di Mall Ciputra Semarang mengalami tren peningkatan penjualan.
“Pada Property Expo Semarang kedua dari laporan penjualan 6 pengembang mencatat penjualan 23 unit senilai Rp 15 miliar, jika semua laporan sudah terkumpul penjualan bisa mencapai lebih dari 40 unit,” ujar Dibya saat penutupan property Expo Semarang ke-2, (26/2). 
Pameran kali ini, Lanjutnya, diikuti oleh 11 pengembang perumahan dan Apartemen di Semarang yang sebagian besar menawarkan rumah type menengah dengan harga jual di bawah Rp 1 miliar.
Dibya juga menambahkan peningkatan penjualan yang terjadi sejak bulan awal 2019 ini lebih dipengaruhi pembelian yang sempat tertunda ditahun 2018 dan baru melakukan transaksi di bulan ini.
“Penundaan pembelian rumah nantinya justru akan semakin memberatkan konsumen pasalnya harga rumah akan terus meningkat dan akan semakin memberatkan calon pembeli,” tambahnya.
Tren kenaikan penjualan selama event Property Expo Semarang diperkirakan hanya sebesar 30 persen dari total transaksi penjualan property pasalnya 70 persen transaksi akan terjadi setelah pameran.
“Selama pameran konsumen hanya melihat lihat dan memilih calon lokasi dan selanjutnya akan melakukan transaksi setelah melihat lokasi secara langsung pasca pameran,” pungkasnya. (shs)
