Anak-anak Semarang Terancam Jauh dari Buku! Ini Solusi Cerdasnya!

Semarang, UP Radio – Dewasa ini, anak-anak rentan terhadap dampak buruk gawai. Seiring perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, pengaruh negatif dari penggunaan gawai membuat anak-anak perlu kembali meningkatkan minat untuk membaca buku.

Apalagi, minat membaca buku pada anak-anak kini semakin rendah. Oleh sebab itu, diperlukan kegiatan untuk menumbuhkan kembali minat baca. Salah satunya dengan kehadiran Rumah Pintar yang tersebar di sejumlah kelurahan di Kota Semarang.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang, Bimbong Yoga Tama, menjelaskan, “Kehadiran Rumah Pintar ini untuk menumbuhkan kembali minat baca pada anak. Rumah Pintar ini juga didukung oleh masyarakat. Mereka yang mengelola, dan kami dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang ikut memfasilitasi,” tutur Bimbong di Balaikota Jalan Pemuda, belum lama ini.

Advertisement

Bimbong menuturkan, hampir semua kelurahan ada Rumah Pintar. Seperti Manyaran, Pudak Payung, Tambakrejo, dan lainnya. Rumah Pintar ini berada di kantor kelurahan.

Masing-masing Rumah Pintar memiliki koleksi rata-rata mulai 2.000 hingga 10.000 buku. Ada buku cerita anak-anak, buku mata pelajaran, novel, buku sains, dan lainnya. Untuk menjaga agar buku tidak mudah rusak, masyarakat bersama Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang rutin melakukan perawatan. Buku yang telah rusak diganti dengan buku yang baru.

“Buku yang telah rusak diganti dengan yang baru. Untuk mendapatkan buku baru, selalu ada saja pihak yang membantu. Belum lama ini kami menerima bantuan dari Kementerian, masyarakat, dan pihak swasta,” ujarnya.

Selain kehadiran Rumah Pintar, pihaknya juga menyediakan Mobil Pintar yang berkeliling ke sejumlah sekolah, rumah, dan sarana publik.

Ia menyediakan empat unit mobil pintar. Satu unit mobil pintar menyediakan sekitar 3.000 hingga 4.000 buku. “Diharapkan dengan kehadiran mobil pintar ini, anak-anak bisa dengan mudah membaca buku,” terangnya.

Pihaknya berharap, melalui berbagai upaya ini, anak-anak bisa lebih menyukai membaca buku daripada hanya berkutat dengan gawai. Karena buku adalah jendela dunia, yang selain bertujuan menambah pengetahuan bagi anak-anak. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement