Semarang, UP Radio – Sebagai komitmen perusahaan dalam upaya pemenuhan aspek sosial dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi bandara, di awal tahun 2019 PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang menyalurkan bantuan program bina lingkungan dalam rangka revitalisasi Kota Lama Semarang kepada Kios Klithikan Rumah Promosi IKM.
Program penyaluran ini dilaksanakan di Kota Lama Semarang pada pukul 09.30 WIB dan dihadiri oleh Wakil Walikota Semarang, Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang, PTS. General Manager Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, CSR Environment Senior Manager PT Angkasa Pura I (Persero) beserta jajaran terkait lainnya.
Objek bantuan yang diberikan merupakan bantuan pada pengembangan prasarana dan sarana umum di Kios Klithikan Rumah Promosi IKM yang berada di Kota Lama Semarang sebesar Rp 330.000.000,- (Tiga ratus tiga puluh juta rupiah).
Acara diawali dengan sambutan dari Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dengan memberikan ucapan terima kasih kepada PT Angkasa Pura I (Persero) yang telah peduli terhadap lingkungan sekitar dengan memberikan bantuan bina lingkungan dalam beberapa sektor.
“Saya mewakili masyarakat Kota Semarang mengucapkan terima kasih kepada PT Angkasa Pura I (Persero) karena telah peduli dengan masyarakat Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang. Saya harap dengan adanya bantuan revitalisasi Kota Lama Semarang, UKM dapat mengembangkan bisnisnya sehingga dapat dikenal oleh masyarakat dan para wisatawan yang datang ke Semarang,” ujar Hevearita yang akrab dipanggil Ita.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari PTS. General Manager Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Cecep Marga Sonjaya.
“Sejak dibangunnya Terminal Baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, pesawat, penumpang maupun kargo mengalami lonjakan yang signifikan. Jumlah pesawat yang datang dan berangkat dari Bandara Jenderal Ahmad Yani pada tahun 2017 sebanyak 38.599 pergerakan, sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 45.934 pergerakan sehingga mengalami kenaikan sebesar 19%. Penumpang pada tahun 2017 sebanyak 4.429.058 dan pada tahun 2018 sebanyak 5.162.142 penumpang sehingga mengalami kenaikan sebesar 17%. Untuk kargo juga mengalami kenaikan yang signifikan, pada tahun 2017 jumlah kargo yang datang maupun berangkat dari Bandara Jenderal Ahmad Yani sebanyak 17.630.551 kg dan pada tahun 2018 sebanyak 23.556.232 kg sehingga mengalami kenaikan sebesar 34%. Hal ini tentunya dapat menimbulkan multiplier effect dalam hal ekonomi Kota Semarang,” ujar Cecep.
Dengan adanya pemberian bantuan bina lingkungan untuk program revitalisasi Kota Lama Semarang, tentunya juga dapat menarik wisatawan yang datang di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang agar dapat mengunjungi Kota Lama Semarang. Kami harap bantuan yang telah kami berikan dapat memberikan manfaat bagi UKM yang ada di Kota Semarang dan para wisatawan yang datang, tambah Cecep. (shs)