Semarang, UP Radio – Krisseptiana Hendrar Prihadi, istri Wali Kota Semarang Hendar Prihadi mengungkapkan arti sangat pentingnya seorang pria yang akrab disapa Hendi bersama dirinya untukmeluangkan waktu, hadir bersama-sama anaknya meski sesibuk apapun.
“Ya pasti, saya mewajibkan Pak Hendi untuk meluangkan waktu, walaupun tidak bisa setiap minggu atau setiap malam minggu, tapi di hari-hari beliau yang kosong saya berharap ada acara bersama khusus keluarga. Tidak harus keluar secara bersama tapi makan dirumah, ada kebersamaan, tidak harus keluar dari rumah,” ungkap Tia Hendrar Prihadi usai nonton bareng film “Keluarga Cemara” di Studio XXI, DP Mall Jalan Pemuda, Kota Semarang.
Tia menyatakan meskipun saat ini ketiga anaknya sudah menjadi Anak Baru Gede (ABG), namun tetap membutuhkan kehadiran dirinya bersama suaminya Hendi untuk bisa memberikan arahan dan bimbingan nilai yang baik kepada mereka.
“Minimal kehadiran dan adanya kita dirumah, berdialog dengan anak-anak, berharap sekali kami memberikan nilai yang baik kepada anak-anak dari orangtuanya. Walaupun kami ini sesibuk-sibuknya kami mengabdi masyarakat tapi kami tidak ingin anak-anak merasa ditinggalkan,” ujarnya.
Tia menjelaskan, seperti nilai-nilai yang dibawa oleh film Keluarga Cemara, jika keluarga adalah segalanya, harta yang paling berharga adalah keluarga.
“Ini edukasi kepada seluruh keluarga bahwa yang namanya keluarga adalah segalanya. Semua berawal dari keluarga apabila keluarga itu bahagia nanti Insya Allah anggota keluarga akan dapat melakukan aktifitas di luar secara benar. Dia akan selalu ingat dengan keluarga,” jelasnya.
Tia membeberkan, jika seorang bapak-ibu mengajari nilai-nilai di masyarakat kepada anaknya sehingga karena kedekatan dan penuh kasih sayang, anak-anaknya akan bisa menerima apa yang ada di lingkunganya.
Nilai-nilai yang baik bisa dijalankan dan nilai-nilai kehidupan yang tidak baik bisa ditolak. Semua itu karena pengaruh dari orang tua, termasuk pembentukan karakter seorang anak dari keluarga.
“Kita lihat pada kenyataanya, apabila seorang bermasalah biasanya kurang kasih sayang dari orangtua, jadi inisangat mengedukasi sekali,” bebernya.
Tia juga berharap sekali kepada masyarakat, untuk menomor satukan keluarga,menjaga keharmonisan dan kedekatan antara suami dan istri dengan anaknya sangat penting.
Pasalnya bisa membentuk karakter anak-anak sehingga anak-anak bisa kegiatan diluar keluarga dengan baik. Tidak mungkin seorang bapak dan ibu mendampingi anaknya selama 24 jam penuh.
“Sehingga, dengan ilmu didapat anak-anak dari rumah, kasih sayang didapat dari rumah, sehingga anak pada waktu sekolah, keluar dari rumah mereka sudah punya karakter aku ini begini,” pungkas Tia Hendrar Prihadi. (ksm)