Semarang, UP Radio – Bawaslu Kota Semarang menggelar kegiatan Evaluasi Tata Kelola Organisasi, Sumber Daya Manusia, dan Peningkatan Kapasitas guna meningkatkan kinerja pasca Pemilihan 2024.
Acara ini menghadirkan narasumber antara lain Anggota Bawaslu Kota Semarang, Euis Noor Faoziah, dan Dosen Fakultas Hukum Unnes, Dani Muhtada.
Turut hadir perwakilan Partai Politik, Kesbangpol Kota Semarang, Organisasi Masyarakat, Organisasi Mahasiswa, Karang Taruna, Kelompok Disabilitas, dan Media.
Anggota Bawaslu Kota Semarang Euis Noor Faoziah memaparkan catatan evaluasi terkait kelembagaan, perekrutan pengawas badan adhoc, dan peningkatan kapasitas.
Dalam evaluasi kelembagaan, Euis menyebut perlunya reformasi birokrasi yang lebih baik, peningkatan jumlah staf sekretariat, serta perbaikan kantor yang representatif.
Dalam evaluasi perekrutan, ia menyoroti tahapan perekrutan yang sering kali beririsan dengan tahapan pengawasan. Serta regulasi yang hanya memperhatikan kuota 30 persen perempuan tanpa kewajiban keterpenuhan.
Dani Muhtada memberikan apresiasi kepada Bawaslu Kota Semarang atas tingginya partisipasi pemilih di Jawa Tengah yang hampir mencapai 90 persen. Dia menekankan pentingnya penguatan peran Bawaslu, termasuk kewenangan dalam penegakan hukum Pemilu dan peningkatan kapasitas SDM.
“Demokrasi yang kuat tak mungkin tercapai tanpa pemilu yang berintegritas. Pemilu yang berintegritas membutuhkan kelembagaan Bawaslu yang kokoh,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Anggota Bawaslu Kota Semarang, Maria Goreti J.R.H., menyampaikan penghargaan atas kerja sama stakeholder yang berkontribusi pada kelancaran, ketertiban, dan keamanan Pemilihan Serentak 2024 di Kota Semarang.
Meskipun Kota Semarang terlibat dalam sidang sengketa di Mahkamah Konstitusi, secara umum, pengawasan dikatakan telah berjalan dengan baik. (*)