Semarang, UP Radii – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang bertekad meningkatkan literasi dan numerasi siswa melalui kerjasama dengan Tanoto Foundation.
Kadisdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menyebut, meski literasi dan numerasi siswa menunjukkan peningkatan setiap tahun. Namun capaian saat ini masih berada pada angka 70-80 persen dan masih perlu ada peningkatan.
“Masih ada aspek yang perlu kita kejar lebih lanjut. Meski demikian, peningkatan yang telah terjadi tetaplah positif,” terang Bambang dalam Forum Group Discussion di Hotel Santika, Kamis, 13 Maret 2025.
Salah satu kendala utama adalah pemahaman guru terkait literasi dan numerasi. Dinas Pendidikan Kota Semarang berencana meningkatkan kompetensi guru agar tidak hanya menyampaikan materi pelajaran. Tetapi juga menunjukkan aplikasi praktisnya kepada siswa.
Pihaknya akan melakukan pelatihan bagi para guru dengan menggandeng pihak terkait seperti Tanoto Foundation.
“Dengan Tanoto Foundation, kegiatan pelatihan tidak perlu mengandalkan APBD. Tanoto menyediakan pelatihan serta platform Pemuda Hebat,” jelasnya. Platform ini membantu Dinas Pendidikan dan guru untuk memahami aspek literasi dan numerasi yang perlu ditingkatkan.
Pemkot Semarang juga telah mengeluarkan Perwal yang bersifat fleksibel untuk mendukung peningkatan literasi dan numerasi. “Perwal ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan numerasi secara keseluruhan,” tegas Bambang.
Java Regional Lead Tanoto Foundation, Medi Yusva, menjelaskan bahwa pihaknya memberi pelatihan kepada guru dengan fasilitator daerah melalui Disdik. “Kami tidak dapat bergerak sendirian. Kami memberikan pelatihan dengan berkolaborasi bersama Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
Tanoto Foundation juga menyiapkan platform Pemuda Hebat yang memungkinkan Disdik membuat keputusan berbasis data.
“Kami berkomitmen untuk mendukung Pemerintah mencapai Indonesia Emas 2045, mulai dari pendidikan dasar hingga mengasah keterampilan membaca dan menulis,” ucap Medi.
Tanoto Foundation menegaskan komitmennya dalam mendukung pemerintah dan memastikan peningkatan kemampuan literasi dan numerasi sebagai bagian dari target Indonesia Emas 2045. (ksm)
