Semarang, UP Radio – Aksi pencurian besi penutup gorong-gorong di kawasan Kota Lama Semarang yang dilakukan seorang pria tertangkap basah oleh kamera CCTV.
Dalam rekaman CCTV terungkap, Pria tersebut tampak dengan santainya mencopot besi grill penyaring saluran tanpa dosa.
Saat beraksi, pelaku datang dengan membawa becak khas Semarang sendirian. Dia kemudian berhenti tepat di lokasi besi grill penyaring saluran di tepi jalan.
Gelagat pelaku santai, tak tampak wajah panik meskipun terdapat lalu lalang kendaraan melintas. Tampak pelaku seolah-olah beraktivitas layaknya tukang becak. Ketika pengendara jalan telah melintas, pelaku langsung beraksi mencopot besi yang merupakan fasilitas publik tersebut.
Tak lama kemudian, pelaku berhasil mencopot besi untuk selanjutnya dinaikkan ke becaknya. Di atas becak, rupanya pelaku telah menyiapkan penutup agar barang curian tersebut tidak mencurigakan.
“Pantes aja saluran mampet karena sampah pada masuk. Ternyata besi grillnya dicemili satu-satu,” kata Wali Kota Hendrar Prihadi, menunjukkan barang bukti rekaman CCTV aksi maling besi grill penyaring saluran dalam postingan akun instagramnya.
Hingga kemarin (22/1), video tersebut telah ditonton lebih dari 39.700 orang. Selain itu, video rekaman CCTV yang juga di-CC atau diteruskan kepada Humas Polrestabes Semarang itu viral dan menjadi perbincangan publik di dunia maya.
Praktis, pelaku mendapat hujatan dan menjadi bulan-bulanan massa melalui komentar-komentar pedas. Warga netizen meminta polisi untuk mengusut kasus pencurian yang merugikan masyarakat tersebut. Tetapi ada juga yang kasihan terhadap pelaku.
“Kasihan bapaknya tukang becak mungkin lagi sepi. Kalah sama grab, gojek,” kata salah satu netizen.
Sebelumnya, sebuah besi penutup gorong-gorong di depan Balai Kota Semarang baru-baru ini juga raib dicolong maling. Hal itu menjadi fakta menyedihkan bahwa kesadaran masyarakat untuk berbuat jujur, tertib dan menjaga fasilitas umum sangat minim.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi geram mendapat laporan perihal insiden memalukan tersebut. Ia tak percaya mengapa masih ada warga yang tidak tertib, bahkan melakukan kejahatan pencurian benda yang merupakan fasilitas publik.
“Besi penutup gorong-gorong diambil orang. Itu benar-benar kurang kerjaan. Kalau memang butuh uang buat makan, ngomong ke kami, pasti akan kami support. Tidak usah ngambil-ngambil gitu,” kata Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi.
Dia kecewa atas perilaku warga yang tidak bertanggung jawab seperti itu. Pasalnya, pihaknya mengaku telah susah payah agar setiap infrastruktur dibangun demi kepentingan warga Kota Semarang.
“Nanti kalau ada orang kejeglong, luka-luka, malah jadi repot. Mari jaga bersama-sama, simple aja,” katanya.
Hendi menjelaskan, semua orang bisa membangun apa saja. Tetapi sebaik-baik pembangunan apabila tidak dirawat, pasti akan muspro.
“Kadang-kadang habis dibangun, WC-nya kotor, pesing, karena tidak dirawat. Salurannya tidak berfungsi karena sampah di mana-mana,” katanya.
Saat ini, kata Hendi, pemerintah sedang getol-getolnya melakukan pembangunan dengan tujuan untuk kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat.
“Kami sudah selesaikan banyak pembangunan, ayo kita rawat bareng-bareng. Jangan dicorat-coret, jangan buang sampah di drainase. Jangan kemudian lakukan hal-hal yang tidak baik, misalnya masuk toilet kran-nya malah diambil,” katanya. (ksm)