Semarang, UP Radio – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Semarang Adi Tri Hananto mengungkapkan, sampai saat ini menjelang pelaksanaan Pileg dan Pilpres pada 7 April 2019, sebanyak 2 persen penduduk Kota Semarang belum melakukan proses perekaman data E-KTP.
“Dari evaluasi kinerja pencetakan dan perekaman E-KTP dari evaluasi kinerja Kemendagri sekitar 2 persen yang belum rekam E-KTP,” tegas Adi di Semarang (11/1).
Adi menjelaskan, 2 persen jumlah penduduk yang belum terekam itu merupakan penduduk yang selalu berubah-ubah jumlahnya karena adanya aktifitas kependudukan seperti pindah penduduk, penduduk masuk dan lain-lainya.
“Namun demikian, yang namanya jumlah penduduk, perpindahan penduduk selalu dinamis dan bergerak, selalu tidak bisa statis. Nah ini yang kita ikuti terus di lapangan dan ini sudah kita cocokan dengan KPU dan sebagainya dan itu terus kita lakukan perekamnya,” jelas Adi.
Adi mengaku jika untuk mencapai 100 persen tidak mungin karena adanya aktifitas kependudukan yang terus berubah, dinamis dan bukan statis sifatnya.
“Besaran 2 Persen itu, sulit dikejar karena 100 persen mutlak tidak ada. Maksudnya 2 persen selalu bergerak, bukan statis sifatnya,” pungkasnya.