Semarang, UP Radio – Memperingati kelahiran sang Juru Slamat Dunia, karyawan dan mahasiswa Kristiani Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) kembali menggelar peringatan Natal, Senin (23/12/2024).
Peringatan Natal tahun 2024 kali ini mengambil tema “Marilah Sekarang Pergi Ke Betlehem” Dengan menghadirkan pembawa Firman Pendeta Nicolaus Satriyo Nugroho (GKJ Kabluk Semarang) dan tokoh Masyarakat Harjanto Halim (Owner PT Marimas Putra Kencana).
Peringatan Natal rutin digelar umat kristiani UPGRIS juga dihadiri Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum, wakil rektor dan jajaran dekann dan ketua jurusan di Universitas PGRI Semarang.
Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum dalam sambutanya mengatakan peringatan hari keagamaan menjadi kolaborasi yang baik antar umat beragama Universitas PGRI Semarang selama ini.
“Selama ini tidak pernah ada masalah berkaitan dengan latar belakang agama di Universitas PGRI yang kita cintai, oleh karena itu tentu kami sangat berharap kehidupan yang harmonis antara kita meskipun berbeda-beda akan tetapi kita tetap dengan tujuan yang sama kita tetap selalu menebar kebaikan diantara kita,” kata Sri Suciati.
Rektor mengungkapkan dirinya selalu mengingatkan kepada mahasiswa bahwa yang namanya kolaborasi dan kerjasama antar umat beragama itu sesungguhnya merupakan inti dari kehidupan.
“Meskipun berbeda-beda kita saling membutuhkan dan kita ini berbeda-beda tapi kita saling membutuhkan, karena sesungguhnya dalam yang baik masing-masing memiliki kompetensi tersendiri memiliki pengalaman-pengalaman tersendiri yang kemudian ketika disatukan akan menjadi kekuatan yang luar biasa,” imbuh Rektor.
Dipenghujung sambutannya rektor juga mengucapkan Selamat Natal dan Tahun baru dan selamat berbahagia untuk kaum Kristiani Universitas PGRI Semarang.
Sementara itu Harjanto Halim berharap sikap toleransi antar umat beragama harus terus dipertahankan.
“Dengan toleransi akan menciptakan sikap saling menghormati dan menciptakan kedamaian antar umat beragama,” ujarnya.
Harjanto Halim menambahkan sikap inilah yang mendasari dirinya bersama umat beragama saling menghormati dan membina rasa persatuan yang menjadi dasar hidup damai. (shs)