Semarang, UP Radio – Bank Indonesia berkomitmen mendung produktivitas pertanian mulai dari sektor hulu hingga proses hilirisasi pertanian.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra dalam kegiatan Aksi ASN Peduli Inflasi di halaman kantor gubernur, Minggu (17/11).
Rahmat mengungkapkan dalam mendukung pebingkatan kapasitas produksi petani di Jawa Tengah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng memberikan bantuan alat pertanian
“Dengan pemberian bantuan alat pertanian itu, diharapkan bisa meningkatkan kapasitas hasil pertanian dari para petani di Jateng,” kata Rahmat di sela acara Aksi ASN Peduli Inflasi.
Ia mengatakan ada 10 kelompok tani yang ada di provinsi ini, mendapatkan bantuan berupa alat pertanian. Adapun 10 kelompok petani penerima bantuan berasal dari berbagai daerah diantaranya kelompok tani di Kabupaten Semarang, Temanggung, Wonosobo dan Kabupaten Magelang.
“Kelompok tani yang mendapatkan bantuan alat pertanian itu merupakan daerah sentra penghasil pangan bagi warga Jateng,” ujarnya.
Selain itu Lanjut Rahmat guna mendukung proram hilirisasi pertanian BI bersama pemerintah provinsi Jawa Tengah juga mendukung petani yang bisa mengolah cabai kering dan juga pasta bawang merah saat panen komoditas melimpah.
“Program tersebut dilakukan untuk mendukung program pengendalian inflasi di Jateng. Kami berikan bantuan alat pengolahan cabai dan bawang merah, agar tidak membusuk. Sehingga, kebutuhan cabai dan bawang tersedia setiap bulan,” tambahnya.
Rahmat mengakui konsumsi cabai kering dan pasta bawang merah sebagai pengganti, bagi sebagian masyarakat merupakan hal baru, sehingga perlu adanya perubahan pola pikir di masyarakat.
“Saya berharap makin banyaknya masyarakat menggunakan cabai kering dan pasta bawang, inflasi di Jateng akan terjaga stabilitasnya,” tambah Rahmat.
Dalam acara tersebut juga diselenggarakan kegiatan aksi peduli petani dengan cara tebus murah aneka sayur segar dan cabai kering, serta demo masak nasi goreng dengan memanfaatkan cabai kering, dan pasta bawang merah. Aksi tersebut guna menggencarkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). (shs)