Semarang, UP Radio – Bahasa menjadi perangkat penting dalam hidup manusia yang digunakan untuk menunjukkan perspektif berpikir manusia.
Direktur Pscasarjana, Prof Dr Harjito MHum mengatakan, dalam kehidupan sehari-hari, bahasa yang tampil di berbagai media akan turut membentuk karakter manusia.
Hal itu disampaikan oleh saat membuka acara Panggung Sastra yang diselenggarakan Pascasarjana S2 PBSI UPGRIS, di lobi Gedung Pusat (24/10).
“Ketika kita melihat gawai, di sana segala bentuk macam cara berbahasa tersaji melalui medsos. Jika kita tidak jeli, maka hal itu pun akan memengaruhi cara berpikir manusia,” ujar Harjito.
Ditambahkan, untuk itu kesadaran mempelajari bahasa harus ditanamkan sejak usia dini. “Seluruh komunikasi verbal kita sehari-hari selalu berisi unsur bahasa sebagai alat komunikasi. Untuk itu, pada momen Bulan Bahasa inilah saatnya kita tergerak untuk mendayagunakan bahasa secara lebih maksimal,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Program Studi S2 PBSI, Dr Nazla Maharani Umaya, MHum menyampaikan pentingnya menjadikan peringatan Bulan Bahasa sebagai momen untuk terus mengingat peran bahasa dalam peradaban manusia.
“Melalui acara ini, kita ingin melihat potensi bahasa dalam berbagai ruang eksplorasinya. Membaca puisi, musikalisasi puisi, hingga pembacaan cerita di depan publik, adalah cara menunjukkan bahwa bahasa punya jangkauan yang lebih luas, tidak sekadar sebagai alat komunikasi,” kata Nazla.
Dalam acara ini, Rektor Dr Sri Suciati MHum, tampil untuk membacakan sebuah cerpen berjudul “Sebuah Pertanyaan untuk Cinta” karya Seno Gumira Ajidarma.
“Cerpen ini memiliki kekuatan di sisi cerita maupun bahasa. Bikin gregetan,” kata Rektor.
Tidak mau ketinggalan, acara ini juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh UKM KIAS, Teater Gema, Fitriyani (penulis), Ibrahim (mahasiswa S2), Teguh Satriyo (alumnus), dan pertunjukan musik kolaborasi Art Fazil dan Yabes Melapa. (pai)