Semarang, UP Radio – Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2024, dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana, di Muladi Dome, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (23/10/2024).
Kegiatan yang akan berlangsung mulai tanggal 23 hingga 27 Oktober 2024, diikuti berbagai merek kendaraan serta beragam inovasinya. Sehingga masyarakat Semarang, umumnya Jawa Tengah, akan dimanjakan dengan perhelatan otomotif ini.
GIIAS Semarang 2024 menampilkan total 14 merek kendaraan. Ada kendaraan penumpang, kendaraan roda dua. Selain itu, merek industri pendukung juga meramaikan pameran dengan berbagai produk dan teknologi otomotif terbaru.
Beberapa merek kendaraan penumpang di antaranya BAIC, BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, GAC Aion, Honda, KIA, Mazda, MG, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, Wuling dan 1 merek kendaraan komersial yaitu Toyota Commercial. Adapun kendaraan roda dua, di antaranya Alva, Excotic, Pacific dan Polytron serta lainnya.
“Ini (GIIAS) sangat bermanfaat bagi Pemprov Jateng dalam rangka menambah pendapatan asli daerah, yaitu pajak kendaraan bermotor,” tutur Nana, seusai membuka kegiatan.
Nana mengapresiasi kegiatan tersebut, karena Semarang kembali menjadi tempat penyelenggaraan, setelah sebelumnya diselenggarakan pada 2022 dan 2023 lalu. Menurutnya, kegiatan itu menarik untuk masyarakat terutama pencinta otomotif, mengingat setiap tahunnya selalu ada model kendaraan terbaru.
“Masyarakat di Jateng juga cukup antusias. Ke depan setiap tahun akan tetap diadakan, sehinga mampu memenuhi kebutuhan transportasi. Di pameran ada 14 merek yang digelar. Ini menunjukkan perkembangan otomotif ini semakin modern, dengan model dan teknologi yang semakin baik,” imbuh Pj gubernur.
Nana juga terlihat meninjau stan pameran berbagai merek kendaraan. Dia mengatakan tertarik dengan mobil listrik, karena bentuknya yang baik, serta teknologinya juga tidak ketinggalan zaman. Terlebih, penggunaan mobil listrik memang dianjurkan oleh pemerintah.
“Penggunaan kendaraan mobil listrik masih lima persen di Indonesia. Ini (mobil listrik) dalam rangka ramah lingkungan, hemat bahan bakar, tetap menjaga lingkungan, kita lepas dari polusi. Harapannya gitu,” ujarnya.
Ketua Gaikindo, Yohannes Nangoi menyampaikan, dari penyelenggaran tahun sebelumnya, penjualan mobil di Semarang cukup bagus. Meski diakuinya, jika kali ini lokasi penyelenggaraannya berada di Semarang wilayah atas.
“Yang saya amati karena lokasi remote atau agak di atas. Saya mau lihat seberapa besar animo masyarakat yang masuk. Tapi harusunya kalau orang mau beli mobil, tidak akan terpengaruh dengan jarak, seperti Marina atau di sini (Muladi Dome). Mudah-mudahan ini bisa enak. Kita lihat, mungkin 2.000-2.500 unit bisa laku,” ujarnya optimistis. (shs)