Semarang, UP Radio – Volume sampah di Kota Semarang mengalami peningkatan selama Libur Tahun Baru. Peningkatan diperkirakan terjadi karena perayaan tahun baru yang menyedot banyak kerumunan orang di berbagai tempat dan meningkatnya kunjungan wisatawan yang datang berlibur dan menghabiskan waktunya ke Kota Semarang.
Peningkatan volume sampah diperkirakan mencapai 50 persen dari hari biasa. Setiap harinya, UPT Pemrosesan Akhir Sampah, di Dusun Bambangkerep, Kedungpane, menimbang setidaknya sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang mencapai kisaran 800 ton hingga 1.000 ton. Sementara saat Libur Tahun Baru, volume sampah naik hingga mencapai sekitar 1.200 ton.
“Penimbangan mulai pukul 06.00 hingga 18.00. Jumlah volume sampah sampai pukul 14.00 telah mencapai kisaran 875 ton,” ujar Petugas Timbang UPT Pemrosesan Akhir Sampah di TPA Jatibarang, Suprapto.
Menurut dia, peningkatan sampah terjadi karena adanya tambahan sampah jenis baru seperti kertas-kertas kembang api dan terompet. Sementara sampah organik, kata Suprapto, jumlahnya masih mendominasi hingga mencapai 60 persen, diikuti sampah plastik, dan anorganik lainnya.
”Sampah organik terbanyak berasal dari pasar dan rumah tangga. Saat hari libur, sampah dari industri pabrik dan perkantoran seringkali berkurang jumlahnya karena tidak ada aktivitas. Peningkatan volume sampah diprediksi berlangsung hingga Rabu (2/1),” papar dia.
Sementara untuk truk pengangkut sampah pada hari biasa mencapai 500 kali angkut. Jumlahnya berkurang pada saat hari libur sekitar 300 hingga 400 kali angkut.
”Ada pun untuk Libur Tahun Baru, pihak swasta turut dilibatkan oleh Pemkot Semarang untuk penanganan pembersihan sampah. Ini karena pegawai pembersih sampah, baik dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mau pun Dinas Pekerjaan Umum (DPU) masih libur,” katanya. (ksm)