Semarang, UP Radio – Memasuki tahun baru, beragam inovasi telah disiapkan PLN dalam rangka meningkatkan layanannya terhadap pelanggan. Seperti halnya yang dilakukan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sukoharjo, salah satu unit pelaksana di wilayah kerja PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng dan DIY, yang meluncurkan dispatcher dan web portal pencanangan smart feedeer/FDIR.
Launching digelar bersamaan dengan kegiatan siaga malam perayaan pergantian tahun 2019, Senin (31/12), di Kantor PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jateng-DIY Jalan Gatot Subroto No 5. Acara tersebut dihadiri oleh General Manager PLN UID Jateng dan DIY, Agung Nugraha, seluruh Senior Manager, serta pegawai Kantor Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta dan UP2D.
Dalam kesempatan tersebut, Manager UP2D Jateng-DIY, Moses Allo mengatakan, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sukoharjo merupakan salah satu unit pelaksana di wilayah kerja PLN Unit Induk Distribusi Jateng dan DIY yang telah memiliki petugas khusus yang bertugas untuk mengoperasikan sistem/dispatcher di wilayah kerja Sukoharjo. Dengan adanya dispatcher tersebut, diharapkan dapat mempercepat pemulihan gangguan di wilayah Sukoharjo.
“Selama ini PLN UID Jateng-DIY telah memiliki 13 unit dispatcher area dan 1 unit dispatcher APD,” katanya.
Terkait aplikasi web portal dan pencanangan smart feeder, lanjut Moses, dapat beroperasi secara otomatis mengisolir gangguan dan memulihkan sistem 20 kV, sehingga gangguan ketenagalistrikan dapat diminimalisir menjadi 2 menit saja. Aplikasi web portal sangat membantu karyawan PLN untuk memantau sistem ketenagalistrikan secara real-time, dimana saja dan dapat dipantau melalui smartphone masing-masing pegawai.
“Melalui aplikasi web portal yang diluncurkan ini, kita dapat melihat kondisi beban puncak, daya mampu, pasokan dan cadangan secara realtime melalui aplikasi di ponsel pintar kita,” ujarnya.
Adapun untuk smart feeder sendiri, imbuh Moses, merupakan usaha menekan angka ENS (energy not sales) dan durasi padam pelanggan. PLN UP2D mengaktifkan FDIR (Fault Detection Isolation Restoration)/smart feeder pada beberapa feeder yang memenuhi kriteria untuk diterapkan FDIR tersebut.
“Kerja dari FDIR sendiri yaitu pada saat terjadi gangguan di jaringan tegangan menengah (JTM), maka secara otomatis akan mendeteksi lokasi daerah terganggu, dan akan mengisolasi daerah terganggu, yang kemudian daerah terdampak padam akibat gangguan dapat dinormalkan kembali supply energi listriknya,” terangnya.
Dengan begitu, menurut Moses, dapat meminimalisir pelanggan padam akibat gangguan JTM. Selain itu, dengan cepatnya diketahui lokasi gangguan oleh petugas dapat memepercepat proses penanganan gangguan itu sendiri.
Sementara, dalam rangkaian acara siaga malam pergantian tahun 2019 juga dilakukan doa bersama untuk para korban tsunami Banten, serta pemutaran video refleksi 2018.
Plt. Manager Komunikasi PLN UID Jateng-DIY, Haris menambahkan, sebanyak 15 Unit Pelaksana dibawah Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta yang hadir turut melaporkan kegiatan siaga malam pergantian tahun dan refleksi kinerja tahun 2018 serta resolusi tahun 2019 di wilayahnya masing-masing, melalui Video Conference.
“Melalui kegiatan siaga ini, PLN berharap masyarakat dapat merasakan kenyamanan berkumpul bersama keluarga di malam pergantian tahun tanpa terganggunya pasokan tenaga listrik,” ujar Haris.
Di tempat yang sama juga dilakukan pelepasan pegawai purna tugas dari UP3 Pekalongan, Budi Istiono. Budi merupakan salah satu karyawan PLN yang memiliki dedikasi tinggi terhadap perusahaan. Bahkan, di hari-hari terakhir menjelang pensiun, Budi tetap melakukan kegiatan sapa pelanggan untuk terwujudnya kinerja yg optimal.
“Pak Budi ini bisa menjadi motivasi bagi karyawan lainnya, khususnya yang muda-muda agar tetap giat bekerja, dengan ikhlas tanpa perhitungan. Bahkan sampai detik-detik terakhirpun masih membawa Pekalongan dengan daftar tunggu serta rekening NIHIL,” pungkas Haris. (rls/shs)