Semarang, UP Radio – Starvision kembali mempersembahkan film religi terbaru “Laut Tengah” yang diadaptasi dari novel best seller berjudul sama karya Berliana Kimberly.
Film “Laut Tengah” mengisahkan cinta antara Haia, Bhumi dan Aisa, yang menghadapi situasi sulit.
Produser Chand Parwez Servia, disutradarai Archie Hekagery, dan skenario oleh Oka Aurora, “Laut Tengah” menghadirkan kisah mengharukan inspiratif tentang drama percintaan Haia (Yoriko Angeline).
Perempuan yang bersedia menjadi istri kedua Bhumi (Ibrahim Risyad) demi bisa keluar dari kehidupannya yang kelam dan melanjutkan kuliah S2 di Korea.
Haia terjebak dalam problem antara suaminya, Bhumi dan putrinya, Suri yang tak mau menerimanya, juga istri pertama Bhumi, Aisa (Anna Jobling) yang mengalami sakit kanker hingga kritis.
Semua tokoh dalam kisah ini memiliki nama yang tanpa sengaja saling terhubung sebagaimana negara-negara antara Mediterranean Sea/Laut Tengah, yaitu perairan yang menghubungkan tempat-tempat bersejarah dalam peradaban Islam.
Ada Turki dengan Masjid Hagia Sophianya, Mesir dengan kota cantik bernama Alexandria, Bumi Syam yang memiliki Suriah dan Palestina dengan Masjidil Aqsha di dalamnya, juga Selat Gibraltar menjadi pintu masuk ke perairan Laut Tengah.
Pemeran Bhumi, Ibrahim Risyad mengaku ada beberapa tantangan memerankan dirinya berpoligami. Apalagi, saat syuting, dia belum menikah sehingga belum mengetahui suka duka berkeluarga.
“Kebetulan pas lagi syuting belum menikah, aku belum tahu rasanya akad nikah, rasanya berkeluarga seperti apa. Tapi, kita selalu dikawal sama Kim yang membuat karakter novel ini,” ungkapnya.
Dia pun selalu menanyakan sosok karakter Bhumi kepada penulis novak agar bisa memerankan yang terbaik. Ia mendalami apa yang dirasakan dan diinginkan Bhumi.
“Aku nanya apa yang mas bhumi rasakan, inginkan. Aku selalu nanya ke kim. Jawabannya selalu aku aplikasikan saat lagi syuting. Ya kalau bisa satu saja karena satu saja sudah pusing,” ujarnya.
Sementara itu, Pemeran Haia, Yoriko Angeline juga memiliki tantangan hampir sama dengan Ibrahim Risyad. Dia belum pernah merasakan pernikahan dan menjadi seorang istri.
“Kesulitannya, karena aku belum bisa merasakan menjadi seorang istri, harus merawat anak. Jadi, banyak ngobrol sama Berliana Kimberli,” sebutnya.
Ditambah, menurutnya, perjalanan hidup yang dilalui Haia begitu berat. Sehingga, pendalaman emosi selama proses syuting sangat diperlukam.
“Mungkin lebih ke emosinya. Kalau pas sedih, sedih banget, pas Happy, Happy banget. Beragam emosi ada dalam peran Haia,” ungkapnya. (shs)