Semarang, UP Radio – Banjir cukup tinggi terjadi lagi di wilayah Meteseh, Tembalang selasa lalu menyebabkan terjadinya Genangan di kawasan pemukiman perumahan penduduk akibat jebolnya tanggul di Sungai Kedungwinong dan tingginya curah hujan.
Terjangan banjir yang tiap tahun terjadi di wilayah tersebut harus segera ditangani, yaitu salah satunya dengan pembangunan minimal dua embung di daerah Meteseh.
“Sudah ada dua wilayah rencana nantimya untuk pembuatan embung, hasil dari koordinasi dengan DPU sudah ada Detail Engineering Design (DED)nya. Dan harapannya akan ada tindak lanjut dengan pengadaan lahan pada tahun 2019,”kata Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Agung Budi Margono.
Ditambahkan, Agung BM, selain curah hujan tinggi, hasil dari tinjauannya tadi malam, penyebab banjir karena banyaknya pembangunan perumahan di wilayah itu, harusnya yang ditaati oleh pengembang diimbangi untuk membuat embung sebagai resapan air. Sehingga saat hujan tiba, airnya tidak sampai melimpas di pemukiman warga yang tinggal di hilir dan dekat aliran sungai.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga meminta janji para developer untuk segera membuat embung. Hal ini menyusul terjadinya banjir di Wilayah Meteseh dan Bulusan Tembalang.
“Saya akan minta beberapa developer, untuk secepatnya melunasi hutangnya terkait pembangunan embung, seperti Bukit Kencana Jaya dan beberapa perumahan seperti di Dinar ini,” katanya usai meninjau banjir di Meteseh. (ksm)