Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mendukung upaya penyegaran dalam bidang profesional, pedagogik, maupun pengembangan media pembelajaran yang inovatif berbasis digital bagi guru SD di Kecamatan Ungaran Barat.
Hal ini penting agar pembelajaran di SD menjadi lebih nyaman dan menyenangkan serta membawa suasana belajar yang lebih kondusif. Bertempat di Aula SD Bandarjo 03 Ungaran Barat baru-baru ini.
Tim Kegiatan pengabdian Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Platform Animaker UPGRIS yang beranggotakan Dr Rasiman MPd (ketua) dengan anggota Dr Titik Haryati MSi, Dr Widya Kusumaningsih MPd dan Husni Wakhyudin MPd mewujudkan program tersebut menggandeng KKG Gugus Sudirman Kecamatan Ungaran Barat mengadakan In House Training dan penguatan kepada Guru SD di Kecamatan Ungaran Barat.
Rasiman menjelaskan, dalam mendukung pelaksanaan kurikulum Merdeka seorang guru SD harus mempunyai kompetensi yaitu kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang inovatif.
“Kompetensi ini perlu dilakukan agar pembelajaran tidak membosankan dan menambah minat belajar siswa serta membiasakan siswa memahami literasi digital,” tutur Rasiman.
Guru SD harus mempunyai empat kemampuan yaitu membangun komunikasi dua arah, memperesentasikan materi ajar dengan berbagai cara, menggunakan media berbasis IT dan mengkoneksikan antar materi ajar. Sehingga pada akhirnya, pembelajaran tersebut membawa dampak positip bagi siswa yaitu siswa menjadi insan yang kreatif, berdaya saing, dan mempunyai karakter yang baik.
Selanjutnya, Husni menyampaikan materi tentang pembuatan media pembelajaran SD menggunakan Platform Animaker. Kegiatan ini disampaikan secara luring, dilakukan pendampingan dan peserta mencoba melakukan pembuatan media tersebut.
Tim pengabdi Titik Haryati dan Widya, menyampaikan materi yang terkait dengan literasi digital.
Menurut Titik sebagai pendidik profesional dan mengimplentasikan Kurikulum Merdeka seorang guru harus menunjukkan kemampuannya dan penguasaanya dalam menyampaikan materi secara efektif dan bermakna (meaningfull learning), termasuk kemampuannya dalam mengemas literasi digital bagi siswanya. Hal berdasarkan atas kebutuhan siswa dan perkembangan teknologi yang berkembang pada saat ini.
Berdasarkan riset World Economic Forum (WEF) 2020, terdapat 10 kemampuan utama yang paling dibutuhkan, yaitu bisa memecahkan masalah yang komplek, berpikir kritis, kreatif, adanya kemampuan mengelola manusia, bisa berkoordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, kemampuan menilai dan mengambil keputusan, berorientasi mengedepankan pelayanan, kemampuan negosiasi, serta fleksibilitas kognitif.
Korwil Pendidikan Kecamatan Ungaran Barat Siti Listiyari, SPd MPd, menyambut baik dan memberi motivasi kepada peserta yang mengikuti kegiatan ini serta mengharapkan kerjasama ini ada kelanjutannya.
“Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan guru SD di Gugus Sudirman Kecamatan Ungaran barat, mampu menghasilkan media pembelajaran yang menyenangkan bagi anak didiknya,”imbuh Listiyari. (pai)