BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Literasi Jaminan Sosial dengan Digital Learning dan CorpU

Semarang, UP Radio – Untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin dinamis, BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya meningkatkan literasi jaminan sosial bagi pekerja Indonesia.

Melalui implementasi Corporate University (CorpU) atau Institut BPJS Ketenagakerjaan sejak 2016. BPJS Ketenagakerjaan fokus memastikan pengetahuan tentang jaminan sosial dapat diakses oleh seluruh karyawan dan peserta.

Direktur Human Capital dan Umum BPJS Ketenagakerjaan, Abdur Rahman Irsyadi, menegaskan pentingnya pendidikan berkelanjutan bagi setiap level karyawan.

Advertisement

“Kami telah memulai implementasi Institut BPJS Ketenagakerjaan sejak 2016, kami sadar betul bahwa seluruh karyawan harus mendapatkan pembelajaran yang merata dan mumpuni. Kami telah mengarahkan pembelajaran ke platform digital learning yang sangat berdampak pada kinerja BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam Learning Bootcamp Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Selasa 24 September 2024.

Menurutnya, evolusi pembelajaran kini telah memasuki era pembelajaran Industri 5.0, yakni pembelajaran berbasis keterampilan. Seperti critical thinking, kolaboratif, komunikatif, pembelajaran lebih personal dan adaptif, penilaian menggunakan berbagai metode termasuk asesmen berbasis data hingga penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran.

Saat ini, lanjut dia, BPJS Ketenagakerjaan sedang mengembangkan proses digital learning yang mengadopsi kecerdasan buatan (AI). Tentunya dengan melibatkan virtual assistant dan chatbot untuk mempermudah akses pengetahuan.

“Pembelajaran ini tidak hanya untuk karyawan tetapi juga untuk seluruh ekosistem jaminan sosial. para pekerja dan peserta BPJS Ketenagakerjaan akan dapat sama-sama belajar yang nantinya akan memperkuat sistem jaminan sosial di Indonesia,” imbuhnya.

Abdur Rahman menekankan pihaknya akan terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia agar BPJS Ketenagakerjaan dapat terus memberikan pelayanan jaminan sosial terbaik.

“Tagline kami, ‘Kerja Keras Bebas Cemas’, mencerminkan komitmen kami dalam meningkatkan literasi dan pelayanan jaminan sosial bagi pekerja Indonesia,” pungkasnya.

Program ini merupakan langkah strategis negara dalam menjamin kesejahteraan seluruh pekerja dan keluarganya di Indonesia.

Kegiatan Learning Bootcamp Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 2024 ini mengambil tema “The Future of Corporate University in the Era of Artificial intelligence”. Pesertanya berasal dari kementerian/lembaga negara, pemerintah daerah, BUMN, perusahaan swasta, Bank Pembangunan Daerah dan institusi kesehatan.

Sementara itu, Pejabat Fungsional BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, Arif Rachman, menyatakan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam mengembangkan sistem pembelajaran terintegrasi, sesuai Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2024.

“Kami akan belajar dari praktik terbaik untuk membangun BPSDMD Provinsi Jateng dan seluruh kabupaten/kota,” ujarnya.

Ia menyebut jika Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memiliki Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2024 tentang Sistem Pembelajaran Terintegrasi Dalam Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Melalui Jawa Tengah Corporate University.

Pihaknya akan terus berkolaborasi dengan seluruh pihak termasuk BPJS Ketenagakerjaan yang telah lebih dulu mengimplementasikan CorpU.

“Kami akan menjalin kolaborasi dan belajar bersama. Praktik terbaik dari teman-teman semua baik dari kementerian, lembaga negara, BUMN, seluruh pihak yang terlebih dahulu menyelenggarakan CorpU. Semoga ini akan membangun BPSDMD Provinsi Jateng dan seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah,” imbuhnya. (ksm)

Advertisement