Pemprov Siap Dukung Pengembang REI Wujudkan Penyediaan Rumah Berkualitas untuk Masyarakat

Semarang, UP Radio – Sektor property menjadi salah satu penggerak pembangunan dan memberi kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jateng Arief Djatmiko mengatakan kontribusi Real Estate Indonesia (REI) sangat besar bagi pemerintah.

“Kami juga menyampaikan apresiasi sebesar besarnya kepada REI yang telah berkiprah 50 tahun lebih menjadi asosiasi yang banyak memberikan warna kehidupan bagi bangsa Indonesia,” kata Arief dalam.pidato Sambutan saat membuka MUSDA ke XIV DPD REI Jawa Tengah di Semarang, Rabu (18/9/2024).

Menurut Arief Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terus mendorong para pengembang di Jateng khususnya REI untuk melakukan sertifikasi dan registrasi kepada anggotanya.

“Hal ini penting dalam upaya meningkatkan kualitas dan standarisasi dalam pembangunan perumahan, sehingga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap REI, selaku pengembang perumahan,” tegas Arief.

Saat ini, lanjutnya, angka kebutuhan rumah di Jateng masih cukup banyak dimana backlog atau kebutuhan rumah yang layak huni Jateng saat ini mencapai 324.000 ribu rumah.

“Jumlah ini masih sangat besar, untuk itu sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan REI untuk mencukupi kebutuhan rumah,” ujarnya.

Pemprov Jateng sangat mendukung program pembangunan satu juta rumah yang dilakukan REI dalam mendukung program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Untuk itu pihaknya bersama pemerintah kabupaten/kota terus bersinergi bersama pengembang untuk mewujudkan penyediaan perumahan khususnya rumah bersubsidi bagi Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Namun diakui, banyak MBR sulit untuk mendapatkan akses informasi dan pembiayaan perumahan dari perbankan.

“Banyak MBR sulit untuk membeli rumah layak huni. Melihat kondisi ini diperlukan strategi untuk penyediaan rumah bagi mereka,” jelas Arief.

Selain itu pengembang juga membutuhkan akses pembiayaan konstruksi, dengan suku bunga yang terjangkau. Kredit konstruksi ini karena sangat berhubungan dengan pembelian lahan, bahan bangunan dan konstruktif lainnya.

Pembangunan perumahan harus dilakukan pengembang dengan standarisasi yang sudah ditentukan. Namun demikian masih banyak pengembang dalam melakukan pembangunan perumahan tidak memiliki kualifikasi standar menyebabkan pembangunan tidak sesuai dengan ketentuan teknik yang ada.

“Pada kesempatan ini saya ingin mengajak seluruh anggota REI untuk berinovasi dan berkolaborasi dengan pemerintah baik pemerintah pusat provinsi maupun kabupaten kota dalam menciptakan solusi pemenuhan kebutuhan perumahan yang efektif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Pemerintahan daerah akan mendukung upaya-upaya yang dilakukan pengembang tersebut melalui kebijakan yang proaktif dan memfasilitasi sinergi dengan berbagai pihak. Pembangunan rumah, lanjutnya jangan hanya fokus pada fisik tetapi juga memperhatikan aspek sosial, aspek ekonomi dan lingkungan .

“Melalui Musda saya berharap dapat dihasilkan keputusan yang strategis dan mampu meningkatkan kualitas para pengembang di Jawa Tengah. jadikan kegiatan ini sebagai momen untuk melakukan evaluasi organisasi dan memperkuat otonomi sehingga kita dapat mengetahui berbagai tantangan yang ada,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua DPP REi Joko Suranto siap mendukung program Pemerintah Jateng. REI siap untuk melakukan pembangunan 3 juta rumah, baik di pedesaan maupun di daerah pesisir.

“REI juga senantiasa melakukan sertifikasi dan registrasi terhadap anggotanya dalam upaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme pengembang,” jelasnya. (shs)