Semarang – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) akan terus mendorong pemerintah pusat untuk menjadikan proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Iswar Aminuddin, Kamis (13/12). Menurutnya, tol yang sekaligus menjadi tanggul laut ini membentang dari exit tol Kaliwungu Kendal hingga exit tol Semarang-Demak.
“Panjangnya sekitar 27 Km dari Kaliwungu hingga perbatasan Demak. Ini sekaligus ebagai tanggul laut untuk mengatasi rob dan banjir di Kota Semarang,” terangnya.
Harbour toll road ini, imbuh Iswar, akan mencegah masuknya air laut ke daratan. Saat ini, pemerintah pusat sedang meminta data kerugian akibat banjir di sekitar Kaligawe.
Dengan ditetapkan menjadi PSN nantinya, akan ada realisasi yang lebih cepat. Dengan demikian, proyek ini tidak akan mundur lagi.
“Beda halnya kalau dianggarkan melalui APBD Kota Semarang yang tentunya sangat besar. Kalau sudah jadi PSN, lebih cepat teralisasi. Pemkot dan Pemprov tinggal support saja,” tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan tol Semarang – Demak saat ini sedang dalam tahap penetapan lokasi oleh pemerintah daerah.
Menurut dia penetapan lokasi dilakukan ulang karena sebelumnya ada pergeseran rute, dari awalnya di darat, menjadi sebagian dibangun di pesisir pantai. Penetapan lokasi pun didesain ulang sesuai dengan kebutuhan.
“Saat ini untuk tol Semarang-Demak baru tahap penetapan lokasi, mudah-mudahan pada 2019 mendatang jalan tol dapat segera dibangun untuk menanggulangi rob dan banjir ,” kata Basuki di Semarang.
Basuki memastikan jika tol itu penting karena selain mengatasi banjir dan rob, juga untuk menghubungkan dua wilayah di mana arus lalu lintas kendaraan sangat tinggi. Jalan Tol Semarang-Demak sebagian akan menggunakan lahan pesisir pantai Pulau Jawa. (ksm)