Dongkrak Kunjungan Wisata ke Jateng Lewat Gelaran Borobudur International Tourism Expo 2024

Semarang, UP Radio – Sektor pariwisata agresif kejar target kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah. Berbagai upaya telah disiapkan pelaku usaha diantaranya dengan gelaran Borobudur International Tourism Expo 2024 (BITE).

CEO RajaMice dan sekaligus COO Teman Parekraf Nasional (Tepanas) Panca R Sarungu mengungkapkan, BITE 2024 merupakan kali ketiga yang rutin digelar setiap tahunnya.

“Pameran pariwisata internasional ini sekaligus bertujuan untuk membangkitkan sektor ekonomi dan pariwisata pasca pandemi lewat kegiatan business to business (B2B) dan business to customer (B2C),” kata Panca disela acara pameran BITE 2024 di Harris Hotel Semarang, Sabtu (7/9/2024).

Menurut Panca fokus penyelenggaraan event ini tak hanya menawarkan destinasi wisata tetapi juga mendorong peningkatan usaha MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition).

Mewujudkan rencana tersebut, RajaMICE bersama Kamar Dagang Industri (Kadin) Jawa Tengah telah berkomitmen untuk membangun citra positif Jawa Tengah sebagai pusat budaya dan destinasi unggulan di Indonesia.

“Semarang dinilai sebagai lokasi penting kegiatan pariwisata. Apalagi kini ada pola terbaru pada pergerakan pariwisata tidak hanya infrastruktur jalan tol yang mendukung, namun juga perjalanan melalui kereta api,” ujarnya.

Kegiatan BITE 2024 juga berkolaborasi dengan industri dan diharapkan bisa memompa jumlah kunjungan pariwisata termasuk juga dari sisi MICE.

“Memang pola baru perjalanan dan infrastruktur pendukung seperti kereta api bisa dimanfaatkan stakeholder pemerintahan untuk memaksimalkan kunjungan ke provinsi ini,” imbuh Panca.

Pada Perhelatan BITE 2024, pihak Seller bisa langsung berinteraksi dengan calon buyers potensial untuk menawarkan secara langsung.

Kabid Pemasaran Pariwisata Disporapar Endro Wicaksa menegaskan pemerintah mendukung upaya pengusaha untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Jawa Tengah.

“Apalagi Jateng kini memiliki lebih dari 1.300 destinasi wisata yang bisa digarap para pelaku sektor pariwisata termasuk juga akomodasi atau perhotelan,” jelas Endro.

Endro mengakui untuk meningkatkan kunjungan wisata dibutuhkan dukungan semua pelaku usaha sektoe pariwisata.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Bidang Promosi dan Pariwisata Kadin Jateng Benita Eka Arijani menegaskan Kadin Jawa Tengah sangat mendukung upaya untuk mempromosikan Jawa Tengah.

Lewat ajang ini, korporasi akan bisa mendapatkan penawaran menarik mengingat agenda untuk MICE atau insentif perjalanan bagi karyawannya sebagai sebuah hal yang memang sudah terjadwal.

Meskipun status bandara internasional sudah diturunkan, Benita menilai, semakin banyak penerbangan dari luar Jawa harus dimanfaatkan.

“Adanya penerbangan langsung di kota-kota tertentu di luar Pulau Jawa dan mereka bisa direct ke Semarang tentu harus dimanfaatkan dengan baik,” imbuh Benita. (shs)