Trans Semarang Tingkatkan Layanan Transaksi Non Tunai, Bayar Tiket Bisa Pakai e-Money 4 Bank

Semarang, UP Radio – Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang berupaya meningkatkan layanan transaksi non tunai untuk pembayaran tiket bus bisa menggunakan e-Money dari 4 bank.

Sebelumnya transaksi non tunai pembayaran tiket menggunakan e-money hanya bisa dilakukan dua bank, yakni BRI dan BNI. Adapun dua bank lain yang digandeng yakni BCA dan Bank Mandiri.

Secara resmi BLU Trans Semarang melakukan penandatanganan kerjasama empat bank (BCA, BNI, BRI dan Mandiri) serta penyedia layanan NGI di Kantor Trans Semarang, Selasa 27 Agustus 2024.

“Kita menggandeng bank lain agar masyarakat lebih mudah melakukan pembayaran tiket Trans Semarang. Karena sebelumnya hanya dua bank, saat ini bisa empat bank,” kata Kepala BLU Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto.

Haris menjelaskan, dengan adanya perluasan pembayaran non tunai, pihak Trans Semarang berusaha untuk mengalihkan pembayaran tunai ke digital. Selain itu untuk lebih memudahkan masyarakat untuk melakukan pembelian tiket.

“Kita sedang berusaha, mengalihkan ke non tunai. Selain dengan empat bank ini, sebelumnya pembayaran juga bisa menggunakan Qris ataupun Gopay,” bebernya.

Adapun pihaknya mengaku masih melakukan kajian jika pembayaran dialihkan ke non tunai. Apalagi saat ini jumlah pembayaran non tunai setiap harinya hanya diangka 10 sampai 12 persen.

Yang pasti, dengan adanya berbagai pilihan pembayaran non tunai, diharapkan jumlahnya akan mengalami peningkatan.

“Karena masyarakat masih nyaman dengan pembayaran tunai, kita ingin ubah itu, karena non tunai lebih cepat dan tentunya aman,” ujarnya.

Trans Semarang, kata dia, juga sedang berusaha mengubah kebiasaan masyarakat agar bisa beralih ke bus dan tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi.

“Kita juga ingin ubah mindset tranportasi pribadi ke massal, salah satunya dengan memberikan berbagai kemudahan di sistem pembayaran,” pungkasnya.

Sementara itu, Co Founder PT. Nusantara Global Inovasi (NGI), Dody Andiawan menjelaskan, pihaknya sebagai penyedia alat pencatat non tunai, akan melakukan update secara sistem agar bisa menerima pembayaran dari Mandiri dan BCA.

“Alat kita nanti akan kita update secara sistem, agar bisa memperluas jenis pembayaran. Sebelumnya kan hanya bisa dua bank, untuk menggunakan e money,” tambah dia.

Dody mengaku, pihaknya telah menyediakan 250 mesin EDC di setiap bus atau armada Trans Semarang.

“Penambahan alat nggak ada, kita update saja agar bisa menerima pembayaran dari bank lain,” pungkasnya. (ksm)