HUT Kemerdekaan RI ke 79, Warga Kebonbatur Memperingati Dengan ‘Memerdekakan’ Burung

Ketua RW 25 Kebonbatur Mranggen Demak melepaskan burung secara simbolik dalam acara "Senam dan Jalan Sehat RW 25", Minggu 25 Agustus 2024. (ist)

Demak, UP Radio – Perburuan burung yang menggila sejak membuat banyak species burung mulai hilang di sekitar kita. Burung-burung kampung seperti prenjak, trucuk, srikatan, manyar sampai dengan burung emprit bondol mulai sulit ditemukan.

Kondisi alam yang makin timpang inilah yang dibaca secara apik oleh warga RW 25 Kebonbatur Mranggen Demak. Bertepatan dengan momen kemerdekaan, mereka juga “memerdekakan” berbagai macam jenis burung di sekitar wilayahnya.

“Alasan utama adalah untuk konservasi. Semoga bisa kembali berbiak di alam bebas,” tutur Ketua RW 25, Krisyanto, saat memimpin langsung kegiatan pelepasan burung.

Advertisement

Krisyanto menambahkan, ada beberapa spesies burung kampung yang dilepaskan mulai dari burung kicau prenjak, trucuk, srikatan, sogok ontong, sampai dengan burung anggungan sejenis perkutut dan derkuku.

“Kami juga berencana menggunakan wilayah kami sebagai wilayah konservasi. Akan kami buat larangan untuk kegiatan penangkapan atau penembakan burung,” tandas Krisyanto.

Hal senada diungkapkan Ketua RT 04 RW 25, Zainal Arifin, yang mengungkapkan bahwa saat ini kondisi burung-burung sudah dadurat. Banyak burung yang hilang di alam tapi sebenarnya tidak hilang melainkan masuk kandang-kandang pengepul burung.

“Dulu tiap subuh burung srikatan sudah berkicau dan menyambari nyamuk dan serangga kecil lain. Sekarang jangankan menyambar serangga, suara kicaunya pun telah musnah. Nyamuk merajalela, demam berdarah di mana-mana,” tandas Zainal Arifin. (zen)

Advertisement