SRAGEN – Hanya berjarak sekitar dua pekan, Presiden RI Ir H Joko Widodo kembali meresmikan tol di wilayah Jawa Tengah. Rabu (28/11/2018) pagi ini, Presiden Joko Widodo meresmikan operasional Tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi. Sedang sebelumnya yakni 9 November lalu, Jokowi meresmikan Tol Pejagan-Pemalang seksi 3 dan 4.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti. Direktur Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) Sugihartanto dalam laporannya menyampaikan, segmen Sragen – Ngawi memiliki panjang 51 km. Segmen Sragen Ngawi ini merupakan bagian dari pembangunan Tol Solo-Ngawi dengan total panjang 90 km.
“Pengoperasian tol Solo Ngawi sepanjang 51 km merupakan bagian dari pembangunan tol Solo Ngawi sepanjang 90 km. Segmen Kartasura-Karanganyar dan Karanganyar-Simpang Susun Sragen sudah diresmikan Juli 2018 lalu,” tutur Sugihartanto.
Investasi pembangunan tol Solo – Ngawi mencapai Rp11,34 triliun. Investasi itu 30 persennya dibiayai pemegang saham yang terdiri dari PT Jasa Marga (persero), PT Waskita Toll Road dan PT Lintas Marga Jawa. Sisanya sebesar 70 persen dibiayai dari perbankan (BRI, BNI, Mandiri, Bank Jateng, Bank BPD DIY, Indonesia Exim Bank) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
“Dengan operasional segmen ini, Tol Semarang-Solo-Ngawi punya peran sangat penting dalam memecahkan transportasi darat dan konektivitas. Sehingga diharapkan dapat menurunkan biaya logistik barang dan memperlancar distribusi barang maupun orang, sekaligus potensi budaya di Kertosono dan sekitarnya dapat dikembangkan,” urai dia.
Presiden RI Ir H Joko Widodo mengungkapkan kebahagiaannya atas terealisasinya tenant-tenant yang menjajakan kuliner lokal di rest area km 538 segmen Sragen – Ngawi. Ada belasan tenant yang menjual makanan khas Jawa.
“Saya senang pagi hari ini saya tengok kanan ada soto kwali, lontong opor, pecel lele, oseng kikil, bebek rica. Tengok kiri juga ada soto madura, bakso malang, roti ganep dan lain-lainnya. Sesuai yang dulu saya sampaikan, saya ingin rest area dipenuhi produk-produk lokal. Sehingga jangan sampai justru dipenuhi brand asing dan brand lokal jadi penonton,” ungkap mantan Gubernur DKI itu.
Presiden meminta agar rest area tol yang lain bisa mengikuti. Di samping itu, seluruh kepala daerah yang dilintasi tol, wajib bisa mengintegrasikan dengan kawasan industri, baik yang baru maupun lama, serta mengintegrasikan tol dengan potensi wisata.
“Jangan sampai tol berdiri sendiri. Semua harus diintegrasikan agar manfaatnya maksimal,” tandas kepala negara. (hmsjateng/uck)