FTI UPGRIS Gelar Uji Sertifikasi Supervisor K3 Konstruksi Utama (jenjang 6)

Semarang, UP Radio – Mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional serta mensukseskan program pemerintah sertifikasi kompetensi dalam bidang konstruksi tidak dapat dipandang sebelah mata.

Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelar uji sertifikasi supervisor K3 konstruksi utama (jenjang 6) baru-baru ini di hotel Aston Inn Pandanaran Semarang.

Dekan Fakultas Teknik dan Informatika (UPGRIS) Ibnu Toto Husodo MT menjelaskan tujuan untuk memastikan bahwa tenaga kerja di sektor konstruksi memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam melaksanakan tugasnya.

Advertisement

“Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menyampaikan, terima kasih kepada pemerintah yang diwakilkan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya yang telah melakukan kerja sama untuk melakukan kegiatan Sertifikasi ini, diharapkan alumni perguruan tinggi dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dan kompetensi di bidang nya masing-masing.” tutur Ibnu.

UPGRIS mendukung penuh langkah alumni dan mahasiswa yang terus menerus meng-upgrade dirinya dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kapasitas diri.

Fakultas Teknik dan Informatika UPGRIS selenggarakan pelatihan dalam rangka membekali para lulusan untuk dapat berkompetisi di dunia industri dan dunia kerja.

Ibnu juga berharap dapat memenuhi alumni yang berkompeten dan memiliki daya saing di dunia kerja, dan mengharap ke depan.

Kegiatan ini dapat diselenggarakan secara periodik, dengan penambahan skema untuk memperpendek masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan. Selama masa perkuliahan mahasiswa sudah dibekali kemampuan dan kompetensi.

“Uji Kompetensi ini juga nantinya akan memberikan pengakuan mahasiswa sudah layak memperoleh Surat Keterangan Pengganti Ijazah (SKPI) sebagai modal kerja kedepan, jadi bukan hanya ijazah saja namun membutuhkan sertifikasi kompetensi sebagai bukti keterampilan,” ungkap dekan FTI UPGRIS. (pai)

Advertisement