9 Jam Pemeriksaan, KPK Bawa Dua Koper Besar Keluar Ruangan Walikota Semarang

Semarang, UP Radio – Delapan orang penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan dan penggeledahan di Ruang Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Setelah 9 jam pemeriksaan di Balaikota Semarang, penyidik KPK akhirnya keluar dari Gedung Kantor Walikota Semarang tepat pukul 18.15 WIB.

Penyidik keluar ruangan sembari membawa dua koper besar berwarna merah dan hitam. Kuat dugaan dua koper tersebut berisi berkas dan dokumen penyidikan.

Tak hanya di Ruang Walikota Semarang di kompleks Balaikota Semarang, KPK juga melakukan penggeledahan di beberapa ruang dinas, Rabu 17 Juli 2024.

Salah satunya di Kantor Bagian Pengadaan Barang dan Jasa. Dari pantuan langsung di Balaikota Semarang, penyidik KPK datang pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB.

Pemeriksaan berlangsung secara tertutup. Sekitar pukul 14.00 WIB, KPK kemudian mendatangi ruangan lainnya di Gedung Moh Ihsan Balaikota Semarang.

Selain di Balaikota Semarang, pemeriksaan KPK juga berlangsung di Kediaman Walikota Semarang di Bukit Sari, Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik.

Berdasarkan rilis resmi dari KPK RI yang Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Jakarta menyebut telah mengeluarkan larangan bepergian ke luar negeri.

“Pada tanggal 12 Juli, KPK telah mengeluarkan surat no. 888 tahun 2024 tentang larangan bepergian ke luar negeri untuk dan atas nama empat orang. Yaitu dua orang penyelenggara negara dan dua lainnya dari pihak swasta,” ujarnya.

Menurut dia, larangan bepergian ke luar negeri ini terkait penyidikan yang sedang KPK lakukan. Yaitu dugaan tindak pindana korupsi di lingkungan Pemkot Semarang 2023-2024.

“Dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak. Dan retribusi daerah kota semarang serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024,” kata dia.

Tessa mengatakan, larangan bepergian ini berlaku selama 6 bulan ke depan. “Proses penyidikan masih terus berjalan, nama dan inisial tersangka masih belum dapat kita sampaikan saat ini,” imbuhnya.

Sedikit informasi, Mbak Ita sapaan akrabnya menjabat Walikota Semarang menggantikan Hendrar Prihadi yang naik jabatan sebagai Kepala LKPP.

Mbak Ita menjabat menjadi Walikota Semarang sejak Januari 2023. Hadir secara langsung dalam pelantikan Mbak Ita, Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin 30 Januari 2023 lalu. (ksm)